Bisnis.com, BANDUNG—Pemerintah Jawa Barat memproyeksikan bantuan 7 juta bibit pohon teh hasil sertifikat pada akhir tahun ini.
Gubernur Jabar Ahmad Heryawan mengatakan bantuan tersebut didanai oleh pemerintah pusat pada APBN 2014 sekitar Rp48miliar.
Dengan bantuan bibit itu, diharapkan perkebunan teh terutama milik rakyat mampu menghasilkan produktivitas yang tinggi.
“Bibit ini disebar di lahan seluas 32.000 hektare di Jabar. Saat ini bibit pohon yang tertanam di perkebunan rakyat masih di bawah 7.000 pohon per ha,” katanya di Bandung, Rabu (5/11).
Dia menjelaskan bibit pohon hasil sertifikasi tersebut bisa dipanen tiga tahun ke depan. Sementara untuk pembelajaran pembuahannya akan tercapai dalam rentang waktu 1,5 tahun ke depan.
“Hasil panen dan produktivitas perkebunan teh rakyat bisa meningkat tajam tiga tahun ke depan,” ujarnya.
Heryawan melanjutkan perkebunan teh rakyat menjadi kunci keberhasilan intensifikasi.
Dari sisi produksi, lanjutnya, perkebunan swasta menduduki peringkat pertama memiliki produktivitas 1.729 kg/ha, PTPN VIII 1.497 kg/ha, serta perkebunan rakyat sebanyak 1.337 kg/ha.
“Sejak lima tahun terakhir, keluasan kebun teh baik milik rakyat, swasta, maupun negara mengalami penurunan sekitar 2.500 ha. Berarti, setiap tahunnya mengalami penurunan sekitar 500 ha,” katanya.
Dia menjelaskan penurunan perkebunan teh akibat penjarahan dan okupansi lahan, konversi komoditas maupun penelantaran kebun yang disebabkan antara biaya produksi dan pendapatan tidak mengalami tren positif.