Bisnis.com, JAKARTA– Bank Indonesia diperkirakan menaikkan suku bunga acuan atau BI Rate pada Desember 2014 jika pemerintah jadi menaikkan harga bahan bakar minyak.
Berdasarkan riset dari Kresna Securities, penaikan BI Rate itu diprediksi sebesar 50 basis poin ke 8% pada Desember 2014.
“Kami yakin BI akan mempertahankan BI Rate di angka 7,5% dalam rapat Dewan Gubernur 13 November 2014, sebab penaikan harga BBM diperkirakan baru terjadi pada minggu ketiga bulan tersebut,” jelas hasil riset yang diterima Bisnis, Selasa (4/11/2014).
BI terakhir kali menaikkan BI rate pada 12 November 2013, sebesar 25 basis poin ke 7,5% dari 7,25%, dengan mempertimbangkan masih besarnya defisit transaksi berjalan di tengah risiko ketidakpastian global yang masih tinggi.
Per Juni 2013, pemerintah saat itu sepakat untuk menaikkan harga BBM bersubsidi jenis premium sebesar Rp2.000/liter dan harga jual Solar naik Rp1.000/liter, menjadi masing-masing Rp6.500/liter dan Rp5.500/liter.
Seperti diketahui Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia, dari laman BI, untiuk November akan digelar pada Kamis (13/11/2014), dan pada Desember Kamis (11/12/2014).