Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PENAIKAN HARGA BBM: Jumlah Penerima Bantuan Pakai Data 2013

Jumlah rumah tangga sasaran (RTS) penerima Program Simpanan Keluarga Sejahtera (PSKS) tercatat sebesar 15,5 juta, sama persis dengan jumlah penerima Bantuan Langsung Sementara Masyarakat saat pemerintah menaikkan harga BBM pada 2013.

Bisnis.com, JAKARTA--Jumlah rumah tangga sasaran (RTS) penerima Program Simpanan Keluarga Sejahtera (PSKS) tercatat sebesar 15,5 juta, sama persis dengan jumlah penerima Bantuan Langsung Sementara Masyarakat saat pemerintah menaikkan BBM pada 2013.

Pemerintah mengakui masih menggunakan basis data dari pendataan program perlindungan sosial 2011. "Data itu dilakukan validasi oleh Kemensos, 6 bulan sekali," kata Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa usai peluncuran PSKS di Kantor Pos Pusat, Senin (3/11/2014).

Dia menambahkan dari olah data yang dilakukan, pihaknya menemukan lebih dari 14.000 lebih penerima Kartu Perlindungan Sosial (KPS)--sekarang diganti oleh Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) melalui PSKS--yang sudah tak diketahui alamatnya. RTS yang hilang itu kemudian diperbaharui dan diganti dengan RTS lain yang memenuhi persyaratan. 

Pada 2013 pemerintah Susilo Bambang Yudhoyono melalui Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM) memberikan bantuan senilai Rp150.000 per bulan yang dibagikan selama 4 bulan.

Jumlah RTS yang mendapatkannya adalah 15,53 juta RTS dan berbasis pada hasil ppls 2011. Hal itu dilakukan sebagai bentuk kompensasi kenaikan BBM bersubsidi.

Hari ini, Presiden Joko Widodo didampingi sejumlah menteri meluncurkan PSKS dan meggandeng PT Pos Indonesia (Persero) sebagai penyalur. Untuk mendapat manfaat PSKS sebesar Rp200.000 per bulan, RTS harus memiliki KKS. 

Khofifah mengatakan besaran nominal itu ditentukan berdasarkan kemampuan negara yang baru bisa menjangkau 40% dari keseluruhan penduduk miskin yang totalnya mencapai sekitar 28,3 juta jiwa per Maret 2014.

Adapun, pemberian dana bantuan PSKS disalurkan melalui 2 cara. Pertama, dalam bentuk simpanan Giropos melalui Pos Indonesia untuk 14,5 juta RTS. Pencairan melalui cara pertama ini bisa dilakukan mulai 7 November. 

Kedua, disalurkan dalam bentuk Mandiri e-Cash sebanyak 1 juta RTS melalui PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. dan bisa dicairkan per 3 November melalui Kantorpos Bayar. Khusus untuk 1 juta RTS ini, selain menerima KKS mereka juga menerima SIM Card untuk Mandiri e-Cash, Kartu Indonesia Pintar (KIP), dan Kartu Indonesia Sehat (KIS). 

Untuk tahap pertama, pemerintah akan meluncurkan kartu-kartu ini di 19 kabupaten/kota di seluruh Indonesia hingga 17 November. Kota/kabupaten tersebut adalah yang dinilai siap menyelenggarakan PSKS berbasis Mandiri e-cash.

Kemarin, pemerintah meluncurkan 600.000 KKS di 5 Kantor Pos di Jakarta. Selanjutnya akan terus disebar ke seluruh Indonesia. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor :
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper