Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Luar Negeri Jerman Frank-Walter Steinmeier dijadwalkan akan menggelar pertemuan dengan Presiden Joko Widodo pekan depan. Steinmeier merupakan menlu negara sahabat kedua yang mengunjungi Jokowi setelah Menlu Amerika Serikat John Kerry.
Duta Besar Jerman untuk Indonesia Georg Witschel menyampaikan bahwa kedatangan Steimeier akan membawa sejumlah delegasi ke Indonesia, termasuk delegasi bisnis yang terdiri dari perwakilan korporasi-korporasi besar Negeri der Panzer.
“Kami ingin mendengarkan langsung apa yang menjadi fokus pemerintahan baru, seperti isu kemaritiman,” ungkap Witschel di Kedubes Jerman di Jakarta, Kamis (30/10/2014).
Selain bertemu Jokowi, Steimeier juga dijadwalkan menggelar pertemuan dengan Menlu RI Retno Lestari Priansari Marsudi untuk membicarakan hubungan kerjasama kedua negara. Dia juga akan menggelar pertemuan dengan pihak Sekretariat Jenderal ASEAN untuk mendiskusikan Asean Economic Community (AEC).
“Di Sekretariat ASEAN di Jakarta, Steinmeier juga akan memberikan public speechberjudul How Europe and Asia Can Work Together in an Unsettled World,” ujar Witschel.
Adapun, Indonesia dan Jerman memiliki sejumlah kerja sama seperti Indonesia-Germany Joint Declaration for a Comprehensive Partnership yang digagas Kanselir Jerman Angela merkel dan Mantan Presiden SBY 2012 lalu.
Jerman juga berkomitmen meminjamkan 175 juta euro untuk proyek Sustainable Hydropower Programme di Indonesia dan telah mendiskusikan hal ini dengan Bappenas. Dalam bidang pendidikan, Jerman merupakan tujuan utama masyarakat Indonesia untuk melanjutkan pendidikan di Eropa.