Bisnis.com, JAKARTA -- Kementerian Perdagangan melalui Ditjen Pengembangan Ekspor Nasional bersama Indonesia Fashion Week memperkuat pengembangan merek 20 pelaku usaha fesyen muslim dengan mengadakan workshop tentang rebranding di Auditorium Kementerian Perdagangan, Rabu (29/10/2014).
Workshop itu diisi oleh Handito Hadi Juwono, Komite Peningkatan Produk Dalam Negeri Kadin Indonesia yang juga Presiden Arrbey Indonesia, perusahaan konsultan pengembangan strategi, pemasaran dan bisnis baru.
"Pelatihan ini dibuat untuk mendukung peningkatan daya saing pelaku usaha fesyen muslim melalui pengembangan merek," kata Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Nuzulia Ishak.
Kemendag, katanya, telah melakukan program pengembangan feshen yang diarahkan pada penciptaan nilai tambah produk melalui peningkatan kualitas dan desain produk fesyen, capacity building melalui workshop desain dan peningkatan jejaring bisnis berkelanjutan bagi pelaku fesyen dengan buyer baik di dalam maupun luar negeri.
Sementara itu, Taruna K. Kusmayadi, Ketua Umum Asosiasi Perancang Pengusaha Mode Indonesia (APPMI) yang digandeng oleh Kementerian Perdagangan untuk menseleksi ke-20 brand busana muslim yang ikut serta dalam workshop itu.
Kriterianya antara lain label yang sudah eksis, produksi yang berjalan baik, dan kualitas yang bagus.
Ke-20 merek busana muslim yang dipersiapkan oleh Ditjen Pengembamgan Ekspor Nasional itu akan ditampilkan pada zona khusus produk feshen muslim di ajang IFW 2015 yang akan berlangsung pada 26 Februari-1 Maret 2015l di JCC.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel