Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintahan Presiden Joko Widodo ingin meningkatakan peran pemerintah dalam proses pengadaan tanah proyek investasi swasta.
Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Ferry Mursyidan Baldan mengatakan Presiden menugaskannya untuk menyelesaikan berbagai konflik pertanahan di Indonesia.
“Menyelesaikan beberapa persoalan besar seperti konflik pertanahan yang mengemuka di beberapa daerah, nanti kita petakan masalahnya,” katanya usai sidang kabinet pertama di Kantor Presiden, Senin (27/10).
Pembentukan Kementerian Agraria dan Tata Ruang, jelasnya, bertujuan meningkatkan peran pemerintah dalam proses pengadaan tanah untuk infrastruktur.
Dia tidak ingin proses pembebasan tanah justru menghadapkan investor dan masyarakat pemilik tanah sebagai dua pihak yang berkonflik.
“Jangan pernah dibiarkan bahwa ada urusan investor dengan masyarakat, seolah nanti ada pengusaha bersaing dengan masyarakatnya,” kata Ferry.
Solusi permasalahan lahan, lanjutnya, adalah merapikan pemetaan fungsi tanah di Indonesia agar potensi konflik tentang kepemilikan tanah berkurang.
“Dengan ada tata ruang di kementerian ini, dia menjadi utuh dalam menangani. Manfaat tanah bukan dalam konteks dataran, tapi punya fungsi jelas. Hutan lindung dan tanah ulayat masyarakat tidak terlangkah karena kepemilikan tanah,” kata Ferry.
KABINET KERJA, Menteri Agraria Ferry Mursyidan: Pemerintah Ikut Bebaskan Tanah
Pemerintahan Presiden Joko Widodo ingin meningkatakan peran pemerintah dalam proses pengadaan tanah proyek investasi swasta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Demis Rizky Gosta
Editor : Sepudin Zuhri
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
43 menit yang lalu
Gerak-gerik Pemegang Saham Unilever (UNVR) Jumbo Putar Haluan
2 jam yang lalu
Revisi JP Morgan untuk Saham BRI (BBRI)
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
45 menit yang lalu
Pengembang Harap Penghapusan BPHTB Diperluas untuk Kelas Menengah
1 jam yang lalu