Bisnis.com, JAKARTA—Ikatan Dokter Indonesia mengimbau masyarakat untuk mewaspadai praktik kesehatan yang dilakukan dokter palsu.
Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Zaenal Abidin mengatakan ada beberapa kejadian yang menimbulkan kerugian pada masyarakat akibat dokter palsu yang melakukan praktik kesehatan. Baru-baru ini sejumlah pasien di Batam, Kepulauan Riau, ditipu oleh aksi dokter palsu. Kejadian yang sama juga terjadi di Kabupaten Paser, Kalimantan Timur.
Dokter palsu yang telah bertahun-tahun beroperasi di Paser itu ditangkap polisi saat meminta rekomendasi dari IDI untuk mendapatkan izin buka praktik kesehatan.
“Pelaku memalsukan surat-suratnya, namun ketahuan,” katanya, Jumat (24/10/2014).
Ada juga warga asing yang bekerja di Klinik Metropole, Jakarta Barat. IDI mencurigai warga asing tersebut bukan dokter. Ini karena dokter asing tidak boleh praktik di rumah sakit atau pun klinik di Indonesia.
“Mereka sudah setahun praktik di klinik itu,” katanya.
Keberadaan dokter palsu tidak hanya melecehkan profesi kedokteran, melainkan merupakan tindakan kriminal. Kejahatan yang dilakukan tidak dapat dimaafkan, karena kegiatannya bersentuhan dengan kepentingan masyarakat.
Praktik kesehatan oleh dokter palsu itu, imbuh Zaenal, membahayakan keselamatan pasien. Alasannya, tenaga medis palsu itu tidak memiliki pengetahuan kesehatan. Bahkan, aksinya dapat menimbulkan kematian pada pasien.
“Tentu berbahaya, bukan hanya tambah sakit, tetapi bisa menyebabkan kematian,” ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
