Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Properti Vertikal Banyak Diminati di Semarang

Pertumbuhan bisnis properti dengan konsep vertikal building di Semarang tak kalah pesat dibandingkan kota-kota besar lain di Pulau Jawa
Gedung apartemen di daerah/Bisnis
Gedung apartemen di daerah/Bisnis

Bisnis.com,SEMARANG—Pertumbuhan bisnis properti dengan konsep vertikal building di Semarang tak kalah pesat dibandingkan kota-kota besar lain di Pulau Jawa.

Konsep landed house tak kalah membuat PT PP (Persero) Tbk melalui anak perusahaannya yang bergerak dibidang properti yakni PT PP Properti tetap mempertahankan konsep pemukiman tersebut dalam beberapa tahun mendatang.

Direktur Operasional PT PP Property Galih Saksono mengatakan alasan tetap mempertahankan konsep landed house karena hotel, kondominium-hotel (kondotel), dan apartemen. Pertumbuhan dengan konsep tersebut semakin pesat di kota-kota besar, tak lain Kota Semarang. 

"Gaya hidup masyarakat di Semarang tentu saja berbeda dengan kota-kota besar lain di Indonesia. Pembangunan Landed House masih memungkinkan adanya pengembangan perumahan melihat kepadatan penduduk yang masih batas toleransi,"  ujarnya di Semarang Selasa (21/10/2014).

Ia menambahkan, konsep demikian yang dibangun di Semarang sejak tahun 1996 dibilang berhasil. Kesuksesan itu ditandai pembangunan kawasan pemukiman Permata Puri di daerah perbukitan Ngaliyan.

Dibangun di atas luas bangunan tanah sekitar 60 hektare (ha) dan ketinggian 150 dpldengan jumlah 2.200 rumah dari berbagai tipe. 

Dalam peluncuran membangun perumahan Payon Amarta sebanyak 191 unit, PT PP Property menggandeng PT Telkom Tbk dengan mengusung konsep smart home yang dilengkapi fasilitas wife.

Masih dalam Permata Puri, lanjut dia, PT PP Property tengah mengembangkan mega proyek Grand Kamala Lagoon di Bekasi, Apartemen Pavilion Amarta dan Grand Sungkono Langoon di Surabaya, serta apartemen gunung putri Square di Bogor dengan mengembangkan cluster, yakni Payon Amartha.

"Total nilai revenue ditargetkan Rp315 miliar dalam jangka tiga tahun. Konsep ini dirasa masih menjanjikan dalam jangka beberapa tahun ke depan,” ujarnya.. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Muhammad Khamdi
Editor : Ismail Fahmi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper