Bisnis.com, JAKARTA — Kalangan ekonom telah berbondong-bondong memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi untuk China tahun ini, saat Beijing tetap bersikeras dengan angka 5%. Jajak pendapat ekonom menunjukkan bahwa langkah penyelamatan yang tepat di pasar properti yang mengalami krisis berkepanjangan, adalah kuncinya.
Menurut pandangan sebagian besar ekonom, paket penyelamatan perumahan China menawarkan jalur terbaik untuk menempatkan negara tersebut pada jalur yang tepat untuk tumbuh sekitar 5%. Hal itu dengan asumsi paket tersebut diterapkan secara maksimal dalam menghadapi krisis real estate yang diperkirakan akan berlangsung hingga lima tahun lagi.