Bisnis.com, JAKARTA--PT PLN (Persero) akan mengalirkan gas melalui pipa transmisi Sumsel-Jabar (South Sumatera-West Java/SSWJ) dengan memakai skema akses terbuka (open access).
Kepala Divisi BBM dan Gas PLN Suryadi Mardjoeki mengatakan, skema tersebut akan dipakai mengalirkan gas Blok Jambi Merang, Sumsel ke PLTGU Muara Tawar, Bekasi, Jabar.
"PLN akan memakai pipa SSWJ dengan skema 'open access' untuk mengalirkan 40 BBTUD dari Jambi Merang ke PLTGU Muara Tawar," ujarnya, Minggu (19/10/2014).
Menurutnya, dengan "open access", maka harga gas yang melewati pipa SSWJ menjadi lebih murah dibandingkan tanpa skema tersebut, sehingga bisa menekan tarif listrik.
Ia menyebutkan, harga gas "open access" sampai PLTGU Muara Tawar adalah harga di hulu yakni US$6 ditambah ongkos angkut (toll fee) US$1,47, sehingga harga di pembangkit listrik menjadi US$7,47 per MMBTU.
Sementara, lanjutnya, kalau PLN membeli gas melalui SSWJ tanpa skema "open access", maka dikenakan sekitar USW$9,8 per MMBTU.
"Dengan demikian, ada selisih sekitar US$2,5 per MMBTU," katanya.
Ia menghitung, penghematan yang didapat PLN atau negara dengan "open access" melalui SSWJ adalah US$2,5 dikali US$ 40.000 atau US$100.000 (sekitar Rp1,2 miliar) per hari.
Suryadi menambahkan, pasokan gas Jambi Merang 40 BBTUD yang dikelola JOB PHE-Talisman ke PLTGU Muara Tawar tersebut bakal terealisasi setelah pembangunan pipa Sungai Kenawang-Grissik selesai.
Namun, sambil menunggu penyelesaian pipa, maka untuk sementara PLN akan mengalirkan gas dengan volume sama 40 BBTUD dari Lapangan Grissik, Blok Koridor, Sumsel yang dikelola ConocoPhillips ke PLTGU Muara Tawar melalui pipa SSWJ.
Ia menambahkan pengaliran gas Conoco ke Muara Tawar itu juga dengan skema "open access".