Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Program Pembangunan Pabrik Gula Baru Terkendala Lahan

Selama 2010 hingga 2014, Kabinet Indonesia Bersatu Jilid II hanya mampu mewujudkan pembangunan dua pabrik gula baru di Blora dan Lamongan

Bisnis.com, JAKARTA—Selama 2010 hingga 2014, Kabinet Indonesia Bersatu Jilid II hanya mampu mewujudkan pembangunan dua pabrik gula baru di Blora dan Lamongan.

Padahal Kementerian Perindustrian menargetkan akan dibangun 20 pabrik baru.

Selama Kementerian Perindustrian (Kemenperin) dinahkodai M.S. Hidayat dalam 5 tahun terakhir menargetkan pembangunan 20 pabrik gula baru di Indonesia.

Cita-cita ini tidak tercapai, pengadaan lahan disebut-sebut sebagai hambatan utama.

"Key performance indicator berupa pembangunan 20 pabrik gula ternyata yang bisa berjalan hanya dua," kata Hidayat, akhir pekan ini.

Banyak dari rencana pembangunan fasilitas produksi gula tersebut tidak mendapatkan kejelasan status tanah.

Padahal sebelumnya Kementerian Kehutanan menyatakan lahan yang dibutuhkan tersedia tetapi di lapangan justru sebaliknya.

Realisasi pembangunan 20 pabrik gula itu merupakan salah satu tolak ukur key performance indicator (KPI) Kemenperin selama dipimpin Hidayat.

Proyek ini dicanangkan berdasarkan kontrak politik dengan Presiden Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

"Tadinya disiapkan Kemenhut tetapi tanah itu tidak bisa dieksekusi. Karena secara de facto tanah sudah beralih fungsi, dan kewenangannya bergeser ke bupati," ucap Hidayat.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dini Hariyanti
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper