Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ini Rekomendasi Asita Untuk Mengembangkan Potensi Pariwisata Indonesia

Association of the Indonesian Tour & Travel Agencies (Asita) merekomendasikan beberapa konsep baru guna mengembangkan potensi pariwisata Indonesia.
/Ilustrasi
/Ilustrasi

Bisnis.com, BALIKPAPAN—Association of the Indonesian Tour & Travel Agencies (Asita) merekomendasikan beberapa konsep baru guna mengembangkan potensi pariwisata Indonesia.

Ketua Asita Indonesia Asnawi Bahar mengatakan rekomendasi tersebut akan dibahas dalam rapat kerja nasional yang digelar pada 16-18 Oktober di Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.

“Contoh, bagaimana supaya sistem pemasaran kita diubah. Supaya lebih tepat sasaran dan tepat kegunaannya. Selama ini promosi sudah ada tapi belum tepat sasaran,” tuturnya, Kamis (16/10/2014).

Asnawi memberi contoh promosi pariwisata yang dilakukan oleh pemerintah di Shanghai. Menurutnya, promosi tersebut kurang tepat sasaran karena pemerintah melakukannya secara business to business. Selain itu, dia juga mengkritik cara tiap provinsi mempromosikan pariwisata unggulan di daerahnya masing-masing.

“Kami minta agar pemerintah memberikan keleluasaan pada kami untuk menyatukan wilayah. Daerah-daerah itu berpromosi sendiri-sendiri. Kalau bisa setiap daerah dibekali data yang spesifik mengenai destinasi wisata yang ada di Indonesia,” katanya.

Sehingga, apabila ada wisatawan mancanegara yang mendatangi suatu destinasi parisiwata di satu provinsi, pemerintah setempat tidak hanya akan mempromosikan wisata daerahnya saja, melainkan juga destinasi wisata di seluruh Indonesia.

Penyatuan promosi ini, lanjut Asnawi, juga terkait dengan anggaran promosi. Asita berharap nantinya anggaran ini nantinya dapat digunakan untuk mempromosikan semua destinasi wisata Indonesia secara bersamaan.

Asita juga meminta keseriusan pemerintah dalam memajukan pariwisata Indonesia. Ketua Pemasaran Asita Bali Eddy Sunyoto berpendapat bahwa pemerintah saat ini tak cukup serius dalam upaya tersebut.

“Yang paling awal kita pertanyakan adalah komitmen. Di urutan keberapa industri pariwisata di APBN? Kalau memang mau dimajukan ya dimajukan urutannya,” jelasnya.

Lebih lanjut, Asnawi mengatakan pihaknya berharap nantinya menteri pariwisata dan ekonomi kreatif merupakan seorang yang benar-benar memahami industri pariwisata.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Nadya Kurnia

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper