Bisnis.com, JAKARTA: Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) mengusulkan perlunya sistem logsitik daerah (Sislogda) untuk mensinergikan dan mengintegrasikan pembangunan infrastruktur dan SDM logistik nasional dan di tiap daerah.
Ketua Umum DPP ALFI Yukki Nugrahawan Hanafi, mengatakan Sislogda diperlukan sebagai pedoman membangun logistik daerah yang efektif, efisien dan akuntable.
"Selain Sislogda, soal kebijakan fiskal terkait pengenaan PPN disektor usaha logistik juga mesti menjadi perhatian pemerintah, Dan kami akan terus perjuangkan," ujarnya saat membuka Musyawarah Wilayah Ke-IV DPW ALFI DKI Jakarta bertema 'Membangun Sistem Logistik Daerah Yang Efisien Untuk Meningkatkan Daya Saing Dalam Memasuki Masyarakat Ekonomi Asean 2015', yang dilaksanakan di Jakarta, hari ini, Rabu (15/10/2014).
Yukki mengatakan, SDM Logistik nasional harus ditingkatkan kompetensinya,apalagi saat MEA 2015 perusahaan logistik asing leluasa bekerja di Indonesia tanpa harus membuka kantor cabangnya di Indonesia.
"Kita akan menghadapi persaingan bisnis sangat ketat. Sebab perusahaan sejenis di kawasan Asean bisa membuka usaha di kawasan tersebut termasuk Jakarta kendati kantornya berada di luar Jakarta,"ujanya.
Namun, kata dia, terkait soal SDM ini ALFI punya INFA Institute untuk mendongkrak kualitas SDM logistik nasional.
Yukki juga meragukan biaya logistik di Jakarta 24 % dari PDB, karena hingga kini Ibukota belum memiliki Sistem Logistik Daerah sebagai dasar penghitungan biaya logistik bahkan besaran Inflasi masih simpang siur.
ALFI: Sistem Logistik Daerah Bantu Pengusaha Hadapi MEA 2015
Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) mengusulkan perlunya sistem logsitik daerah (Sislogda) untuk mensinergikan dan mengintegrasikan pembangunan infrastruktur dan SDM logistik nasional dan di tiap daerah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Akhmad Mabrori
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
3 menit yang lalu
Kejar Target Ekonomi 8%, Manufaktur Harus Tumbuh 9% Per Tahun
15 menit yang lalu
PPN 12% Berlaku 2025, Harga Barang di Mal Bakal Makin Mahal!
16 menit yang lalu
KAI Angkut 4,8 Juta Ton Peti Kemas Hingga Oktober 2024
25 menit yang lalu
Donald Trump Jadi Topik Pembicaraan Utama di KTT G20 Brasil
35 menit yang lalu