Bisnis.com, PADANG—Kedutaan Besar Republik Indonesia di Rabat, Maroko meminta pemerintah Provinsi Sumatra Barat menyuplai produk kerajinan tangan, rempah-rempah, kopi, dan kakao asal Sumbar untuk diekspor ke negara itu.
Tanti Widyastuti dari KBRI Rabat mengatakan pasar Maroko sangat memungkinkan dimasuki produk-produk asal Sumbar. Terutama produk kerajinan seperti tenunan, bordir, dan songket sangat disukai di negara tersebut.
“Potensi Sumbar ini besar. Kami melihat pasar di Maroko juga besar, tetapi karena belum ada kerjasama Indonesia dengan Maroko, jadi pasar itu belum terisi,” katanya di Padang, Senin (13/10/2014).
Dia mengatakan KBRI Rabat akan memfasilitasi Pemprov Sumbar untuk kerjasama perdagangan dengan pemerintah Maroko. Sehingga produk-produk lokal Sumbar memiliki nilai tambah di manca negara.
Apalagi, produk kerajinan Sumbar sudah termasyur dan dipasarkan di banyak negara tetangga seperti Malaysia, Singapura, Brunei Darussalam, dan Pakistan.
“Nah pasar Timur Tengah belum tergarap, Sumbar juga perlu masuk ke pasar Timur Tengah, seperti Maroko,” katanya.