Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pengiriman Donggi-Senoro LNG Mulai Sementer II 2015

PT Donggi Senoro LNG berencana melakukan pengiriman perdana kargo gas alam cair pada semester II 2015 karena proyek hulu Blok Tomori baru mencapai kapasitas penuh pada semester I.

Bisnis.com, BOJONEGORO--PT Donggi Senoro LNG berencana melakukan pengiriman perdana kargo gas alam cair pada semester II 2015 karena proyek hulu Blok Tomori baru mencapai kapasitas penuh pada semester I.

Presiden Direktur PT Medco Energi Internasional Tbk Lukman Mahfoedz mengatakan proyek upstream kini telah mencapai 70% dan akan tuntas pada Maret tahun depan.

"Nanti fullscale pasok ke kilang DSLNG pada Juni 2015. Semester I targetnya," ujarnya, Rabu (8/10).

Namun, kini Blok Tomori telah mengirim gas ke DSLNG untuk uji coba (commisioning) kilang.

Presiden Direktur PT Donggi Senoro LNG Gusrizal mengatakan commisioning telah dilakukan sejak 28 September 2014, tetapi gas masuk pada 3 Oktober 2014.

Dia mengatakan pembangunan kilang tersebut kini telah 100% selesai sehingga hanya menyisakan uji coba peralatan.

"Pasokan dari sektor hulu masih sebatas untuk commisioning, tetapi akan mencapai fullscale pada semester I 2015," katanya.

Gusrizal mengatakan nantinya saat telah mencapai kapasitas penuh, pihaknya baru melakukan pengiriman kargo pertama ke konsumen. "Waktunya mungkin Juni atau Juli, setelah upstream fullscale," jelasnya.

Di sisi lain, Direktur Utama PT Pertamina Hulu Energi (PHE) Tenny Wibowo mengatakan pengiriman gas untuk kilang DSLNG bervariatif setiap harinya. "Tergantung kebutuhan mereka, tetapi memang maksimum baru 8 MMscfd," katanya.

Rencananya, blok Senoro-Toili akan memasok sekitar 250 MMscfd. Selain itu, pasokan gas juga datang dari lapangan Donggi dan Matindok yang dikelola PT Pertamina E&P (PPGM) sebesar 85 MMscfd.

Khusus lapangan Donggi akan menyuplai 50 MMscfd, sedangkan lapangan Matindok akan menyuplai 35 MMscfd.

Berdasarkan catatan Bisnis.com, lapangan Donggi akan mulai menyuplai pada pertengahan 2015, sedangkan lapangan Matindok baru alirkan gas pada 2016. Pertamina EP menggandeng PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. untuk membangun fasilitas produksi gas Matindok.

Fasilitas tersebut akan dibangun oleh konsorsium Wijaya Karya dan PT Technip Indonesia dengan nilai kontrak US$234 juta. Konsorsium akan memiliki waktu 24 bulan untuk menyelesaikan proyek tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Lukas Hendra TM
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper