Bisnis.com, JAKARTA -- Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kehutanan Kementerian Kehutanan Tachrir Fathoni mengatakan kualitas sumber daya manusia (SDM) kehutanan masih perlu ditingkatkan guna mencapai target produksi dan ekspansi ekspor.
Pasalnya, dia mengatakan tingkat kebutuhan kayu per penduduk di Indonesia masih sangat kecil yang diperkirakan 0,2 m3/orang, sedangkan negara maju seperti Jepang mencapai 0,8 m3/ orang.
"Idealnya, paling tidak mencapai 0,6 m3/orang dikali jumlah penduduk. Jadi kita tidak perlu impor lagi," katanya, Selasa (23/9/2014).
Saat ini, dia memperkirakan hasil hutan yang diambil dari kawasan hutan mencapai 50 juta m3. Dia menilai angka tersebut masih ekivalen karena negara kita tergolong sebagai negara berkembang dibandingkan dengan Jepang yang sudah menjadi negara maju.
"Padahal Jepang cenderung tidak punya lahan untuk memproduksi, sedangkan produksi dari lahan kita sebenarnya masih bisa ditingkatkan," katanya.
Menurutnya, SDM kehutanan harus bisa ditingkatkan kualitasnya dengan pengelolaan dan insentif yang cukup.
"Dengan pengelolaan di tingkat kesatuan pengelolaan hutan, diberikan insentif yang cukup, karena kalau tidak ini akan sulit," jelasnya.