Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Produksi Minyak: Pertamina EP Tambah Hoist untuk Lapangan Papua

PT Pertamina EP Asset 5 menambah dua unit hoist yang memiliki kekuatan 150 tenaga kuda (horsepower/HP) dengan nama KSF 01 dan KSF 02 yang desainnya dipesan khusus untuk kondisi di Lapangan Papua.
Ilustrasi/Antara
Ilustrasi/Antara

Bisnis.com, JAKARTA – PT Pertamina EP Asset 5 menambah dua unit hoist yang memiliki kekuatan 150 tenaga kuda (horsepower/HP) dengan nama KSF 01 dan KSF 02 yang desainnya dipesan khusus untuk kondisi di Lapangan Papua.

Development Director Pertamina EP Satoto Agustono mengatakan dua unit hoist tersebut memang dipesan untuk lapangan Papua. Nantinya, hoist itu akan diaplikasikan pada aktivitas pengeboran dan juga aktivitas workover dan wellservice.

“KSF 01 dan KSF 02 dipesan yang desainnya disesuaikan dengan kondisi lapangan Papua yang jalannya sempit, berbukit dan jalan tanah. Hoist ini juga dibuat oleh pabrikan dalam negeri,” katanya, Rabu (17/9/2014).

Hoist adalah bagian dari crane yang berfungsi sebagai alat pemindah barang dengan pergerakan vertikal (hoisting) dan horizontal (tranversing).

Hoist dengan tipe fixed hoist didesain untuk pekerjaan vertikal (hoisting) saja.

Karena hoist merupakan peralatan yang sangat vital maka harus berhati-hati dalam proses pemilihannya.

Dengan demikian berkaitan dengan pekerjaan berisiko tinggi juga memerlukan tingkat keamanan tertentu.

Satoto mengatakan pekerjaan pabrikasi 2 unit hoist 150 HP beserta kelengkapannya dilaksanakan dalam waktu 240 hari terhitung mulai tanggal 6 Januari 2014.

Menurutnya, hoist yang dipesan itu dibangun oleh PT. Petrodrill Manufaktur Indonesia yang seluruh karyawannya merupakan putra-putri bangsa Indonesia.

Menurutnya, untuk memastikan hoist hasil pabrikasi PT. Petrodrill Manufaktur Indonesia dapat dioperasikan dalam industri migas, pihaknya telah melakukan fuction test pada 9 – 10 September 2014 terhadap seluruh peralatan. Selain itu, pihaknya juga melakukan load test terhadap struktur hoist.

Sementara itu, Direktur Petrodrill Manufactur Indonesia Jhony Handoyo mengatakan berdasarkan perhitungan internal mereka, nilai Total Kandungan dalam Negeri (TKDN) dari KSF #01 dan KSF #02 adalah 55%.

“Nilai ini cukup signifikan dalam proses produksi alat berat khususnya pemboran migas", ujarnya.

Bisnis mencatat, wilayah kerja kegiatan penambangan minyak dan gas bumi baik eksplorasi dan eksploitasi di Pertamina EP Asset 5 Field Papua meliputi 3 area yakni Lapangan Produksi Klamono, Lapangan Produksi Salawati dan penimbunan Tank Farm di Kota Sorong.

Lapangan produksi Klamono memiliki luas area lapangan kurang lebih 150 kilometer persegi. Lapangan ini memiliki fungsi sebagai lapangan produksi minyak bumi.

Di atas lapangan produksi minyak tersebut terdapat sumur-sumur minyak dan sarana operasional seperti tangki penimbunan, saluran pipa-pipa minyak, serta sarana dan prasarana penunjang kegiatan produksi minyak antara lain perumahan karyawan, poliklinik, sarana peribadatan, sekolah, perkantoran, dan sarana penunjang lainnya.

Sementara itu, lapangan produksi Salawati terletak di Pulau Salawati yang memiliki luas wilayah sekitar 1.054 kilometer persegi.

Secara administratif Pulau Salawati berbatasan dengan Kampung Waimon di sebelah utara, berbatasan dengan Laut di sebelah selatan, berbatasan dengan Kampung Katlol (Kabupaten Sorong) di sebelah barat, dan berbatasan dengan Selat Sele di Sebelah Timur.

Lapangan Salawati memiliki fungsi sama seperti lapangan Klamono yakni sebagai lapangan produksi minyak bumi.

Khusus untuk Terminal Pengumpul (tank farm) Sorong merupakan lokasi penimbunan produksi.

Lapangan Tank Farm Sorong memiliki fungsi sebagai tempat penimbunan minyak mentah yang berasal dari Lapangan Produksi Klamono sehingga siap untuk dikapalkan.

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Lukas Hendra TM
Editor : Saeno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper