Bisnis.com, BANDUNG – Kementerian Kelautan dan Perikanan terus menyediakan tenaga terampil pemantau kapal penangkap dan pengangkut ikan (observer on board) guna peningkatan daya saing perikanan Indonesia dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) 2015.
Direktur Jenderal Perikanan Tangkap Gellwyn Jusuf mengatakan dalam menyambut MEA, peningkatan kompetensi untuk observer menjadi prioritas agar sumber daya dalam negeri kompetitif dalam mengelola ikan.
“Jika perlu observer ini dapat merebut peluang untuk ditempatkan di atas kapal penangkap ikan dan kapal pengangkut ikan negara Asean,” katanya dalam acara Apresiasi Pemantau Kapal Penangkap dan Pengangkut Ikan, Bandung, (15/9/2014).
Dia menjelaskan bahwa observer on board adalah setiap WNI yang mempunyai pengetahuan dan keahlian sebagai pemantau kapal penangkap dan pengangkut ikan.
Tugasnya yaitu melaksanakan pengamatan, pengukuran, pencatatan, dan melaporkan kegiatan penangkapan ikan dari kapal penangkap ikan ke kapal pengangkut ikan sesuai dengan format yang ditetapkan.
“Sehingga akan didapatkan data aktivitas penangkapan di atas kapal penangkap dan pengangkut ikan yang objektif dan akurat sebagai dasar nilai tawar posisi Indonesia sebagai anggota penuh RFMOs dalam pemanfaatan sumber daya ikan khususnya di laut lepas,” jelasnya.
Gellwyn mengatakan, tahun ini akan ada penambahan 400 observer yang akan segera beroperasi di areal laut Indonesia, yang nantinya akan diposisikan untuk beroperasi pada areal laut lepas.