Bisnis.com, JAKARTA— PT Pan Brothers Tbk (PBRX) emiten sektor garmen belum bisa meningkatkan serapan bahan baku dalam negeri akibat rendahnya daya saing bahan baku lokal dibandingkan dengan produk impor.
Anne Patricia Sutanto, Vice Chief Executive Officer PT Pan Brothers Tbk, mengatakan guna memenuhi kebutuhan ekspor yang mempunyai standarisasi yang tinggi, pihaknya membutuhkan bahan baku yang berkualitas.
“Fokus penjualan kami 99% ekspor, otomatis produk kami harus punya daya saing. Bukan kami tidak ingin menggunakan bahan baku lokal, tetapi sekarang kita lihat bagaimana kondisinya,” tuturnya kepada Bisnis.com, Selasa (16/9).
Sekedar informasi, saat ini kapasitas produksi emiten dengan kode PBRX ini mencapai 42 juta pieces yang diproduksi lewat 10 pabrik di Jawa Barat dan Jawa Tengah dengan fokus pasar Amerika Serikat, Eropa dan Asia.
Kinerja penjualan Pan Brothers juga menunjukkan peningkatan yang signifikan, pada 2013 penjualannya mencapai US$339,7 juta atau bertumbuh 29% terhadap tahun sebelumnya.
Anne mengatakan, guna meningkatkan daya saing produk tekstil nasional sehingga mampu diserap oleh industri garmen dibutuhkan dukungan pemerintah. Sehingga ketergantungan import dalam proses produksi dapat ditekan yang saat ini berkisar 70%.
“Tidak usah bicara dukungan pada industri, cukup bangun infrastruktur dengan baik dan susun kebijakan yang tidak menekan itu pasti sudah membantu. Tidak seperti saat ini, katanya mau bersaing tetapi listrik dinaikkan,” katanya.