Bisnis.com, JAKARTA - Sebanyak 10 perusahaan komponen otomotif Indonesia pamer kualitas ke Frankfurt, Jerman.
Produk komponen otomotif ini diharapkan dapat menjadi mata rantai produsen otomotif Jerman.
"Jerman terkenal sebagai produsen mobil terbesar di Eropa. Tujuh perusahaan otomotif besar dunia bermarkas utama di negara yang dipimpin Kanselir Angela Merkel tersebut, maka tepat kiranya Kementerian Perdagangan mendorong peningkatan ekspor otomotif ke sana,” ujar Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Nus Nuzulia Ishak, Selasa (16/9/2014).
Perusahaan komponen otomotif itu mewakili Indonesia di ajang bergengsi Automechanika Frankfurt 2014 yang berlangsung di Frankfurt, Jerman, pada 16-20 September 2014.
Kemendag menyeleksi dan memfasilitasi kesepuluh perusahaan ini dengan harapan dapat mencapai target ekspor nasional di bidang otomotif.
“Promosi komponen otomotif ini menjadi salah satu langkah strategis Kemendag untuk mendukung tercapainya sasaran peningkatan ekspor nonmigas sebesar 5,5%-6,5%; termasuk target peningkatan ekspor produk otomotif yang ditetapkan sebesar 3,5%-4,5% atau senilai USD 4,6-4,65 miliar pada tahun 2014,” tegas Nus.
Kemendag optimis target itu dapat dicapai mengingat peluang peningkatan ekspor produk otomotif Indonesia masih terbuka luas.
Hal ini terindikasi dari tren positif impor dunia untuk produk otomotif selama lima tahun terakhir sebesar 11,29%; serta tren positif ekspor produk otomotif Indonesia sebesar 25,49% pada periode yang sama.
Automechanika kali ini diselenggarakan di area seluas 305.000 m2, diikuti oleh sekitar 5.000 peserta, dan dikunjungi sekitar 150.000 pengunjung. Pameran ini merupakan ajang terpenting di antara pameran internasional serupa.
Kehadiran sejumlah besar pengunjung yang berasal dari luar Jerman merupakan peluang pasar yang lebih luas. Sebagian besar pengunjung Automechanika datang dari kalangan pengambil keputusan atau yang memiliki pengaruh dalam keputusan pembelian.