Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Patuhi SIPPT, Summarecon Bangun Rusunawa di Rawa Bebek

Kompleks rusun di Rawa Bebek di Cakung, Jakarta Timur mulai dikembangkan lagi pada kuartal III/2014, meski sempat mangkrak setahun belakangan ini.
Bisnis.com, JAKARTA--Kompleks rusun di Rawa Bebek di Cakung, Jakarta Timur mulai dikembangkan lagi pada kuartal III/2014, meski sempat mangkrak setahun belakangan ini.
 
Kali ini giliran pengembang PT Summarecon Agung Tbk yang melakukan pemancangan tiang pertama rumah susun sederhana sewa (rusunawa) sebanyak 4 blok di kawasan terintegrasi tersebut pada Rabu (10/9/2014).
 
Tiap blok rusunawa terdiri dari 6 lantai di mana satu laintainya terdapat 20 unit rumah. Pengembangan rusunawa oleh Summarecon dibangun di atas lahan milik Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta seluas 17 hektar di mana Summarecon mendapat jatah kira-kira 10% dari total luas tanah.
 
Direktur PT Summarecon Agung Tbk. Andrianto P. Adhi mengatakan pembangun rusunawa tersebut merupakan kewajiban perusahaan yang berdomisili di Jakarta untuk menyediakan papan bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).
 
Pembangunan tersebut baru dapat dilakukan setelah Surat Izin Penunjukan Penggunaan Tanah (SIPPT) nomor 2565/-1.711.534 tanggal 14 Desember 2009 keluar pada pekan lalu.
 
Summarecon memiliki kewajiban membangun rusun seluas 20% dari SIPPT proyek Grand Orchard Kelapa Gading yang memiliki luas 48 hektar. Proyek perumahan premium tersebut dibangun pada 2009 lalu dengan nilai jual Rp4,5 miliar per unit.
 
"Selain menjalankan kewajiban, kami juga turut serta mengakomodasi papan warga MBR di Jakarta serta memodernisasikan hunian vertikal di Jakarta" katanya usai acara Pemancangan Tiang Perdana di Rawa Bebek, Cakung, Jakarta Timur, Rabu (10/9).
 
Selain SIPPT di Rawa Bebek, Summarecon juga telah mengantongi 2 SIPPT lainnya. SIPPT kedua dibangun rusun di kawasan Kelapa Gading bekerjasama dengan Realestat Indonesia (REI). Sedangkan SIPPT ketiga berasal dari Proyek apartemen premium Kensington di Kelapa Gading yang juga akan dibangun rusun di kawasan serupa.
 
Dengan dibangunnya rusun tersebut, Andrianto juga mengklaim telah merampungkan salah satu tugas membangun hunian berimbang yang diwajibkan oleh Kementerian Perumahan Rakyat.
 
Diantara rusunawa lainnya, proyek di Rawa Bebek merupakan proyek low rise pertama Summarecon. Rusunawa tersebut akan mulai dibangun pada Desember dan diprediksikan rampung pada September tahun depan. Namun sayang, Andrianto tidak menyebut berapa nilai proyek rusunawa tersebut.
 
"Saya belum bisa mengira-ngira berapa nilai proyeknya karena kewajiban perhitungan dari Biro Tata Ruang. Dan semuanya diserahkan ke Pemprov yang mengatur," tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper