Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

ANGKA BACKLOG: Pemerintahan Baru Perlu Tim Percepatan Perumahan Rakyat

Pemerintah baru perlu membentuk Tim Percepatan Pembangunan Perumahan Rakyat agar angka backlog perumahan bisa dikurangi secara radikal.
Butuh sinergi kurangi angka backlog perumahan. /bisnis.com
Butuh sinergi kurangi angka backlog perumahan. /bisnis.com

Bisnis.com, MALANG - Pemerintah baru perlu membentuk Tim Percepatan Pembangunan Perumahan Rakyat agar angka backlog perumahan bisa dikurangi secara radikal.

Sekretaris DPP Realestat Indonesia (REI) Tri Wediyanto mengatakan dengan adanya Tim Percepatan Pembangunan Perumahan Rakyat maka arah kebijakan terkait dengan perumahan untuk masyarakat berpenghasilan rendah bisa lebih fokus dan terkoordinasi.

“Tidak seperti saat ini, kebijakan Kemenpera (Kementerian Perumahan Rakyat) tentang harga rumah tapak tidak cepat direspon kementerian lain, seperti Kemenkeu (Kementerian Keuangan) untuk pembebasan PPN-nya,” kata Tri Wediyanto di Malang, Rabu (3/9/2014).

Tim tersebut nantinya beranggotakan instansi terkait seperti Kemenpera, Kemenkeu, Kementerian Pekerjaan Umum, Ditjen Pajak, Badan Pertanahan Nasional, dan PLN.

Dengan adanya tim tersebut, maka antarkementerian serta antarinstansi bisa bersinergi agar hambatan-hambatan yang berdampak menganggu penyediaan rumah tapak bisa cepat ditangani.

Dengan begitu, maka upaya menangani backlog perumahan yang tahun ini diprediksi mencapai 15 juta unit bisa ada percepatan, fokus, sinergi, dan koordinatif.

Menurut dia, jika pemerintah berkomitmen untuk mengurangi pemerintah maka seharusnya kebijakan yang dapat menggangu penyediaan rumah untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) harus dihindari.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Choirul Anam
Editor : Fatkhul Maskur

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper