Bisnis.com, JAKARTA - PT Mustika Land melalui anak perusahaanya PT Menara Pelangi membangun high rise pertama dalam bentuk apartemen Mustika Golf Residence di kawasan Kota Jababeka, Cikarang, Bekasi.
Proyek hunian vertikal tersebut dibangun di atas lahan 4.800m2 milik Jababeka. Tanah tersebut dibeli dengan harga Rp5-6 juta/m2 pada 2012.
Direktur Utama PT Menara Pelangi David Sudjana mengatakan apartemen yang pemancangan tiang perdananya dilakukan pada Sabtu (30/8/2014) telah terjual 70% sejak dipasarkan mulai Desember tahun lalu.
Komposisi pembelinya terdiri dari 40% warga Jakarta, Cikarang dan Karawang sedangkan 30%-nya adalah ekspatriat.
"Bagi kelas ekspatriat, kebanyakan berasal dari Korea, Jepang dan negara Asia lainnya. Mereka dalam bentuk korporasi yang membeli borongan 10 hingga 15 unit," katanya kepada Bisnis.com.
Apartemen 15 lantai dan 550 unit dengan nilai investasi Rp25 miliar pada tanah dan Rp180 miliar pada konstruksi bangunan tersebut dipasarkan mulai dari Rp400 juta.
Dia menambahkan, apartemen yang pembangunannya akan rampung pada semester II/2016 tersebut memang didesain untuk ekspatriat yang belum memiliki tempat tinggal.
"Sebanyak 10.000 ekspatriat yang bekerja di cikarang belum terpenuhi papan tinggalnya. Mereka harus menyewa kamar hotel bulanan bahkan harus tinggal di Jakarta," ujarnya.
Chief Auditor Integrated Marketing Services (IMS) Muljadi Suhardi mengatakan suplai hunian bagi ekspatriat di kota industri memang sangat kurang padahal permintaannya banyak.
"Kota industri cepat berkembang, pun dengan pekerja asingnya. Dengan budaya yang ada di negaranya, mereka memilih tinggal di hunian vertikal dibandingkan dengan hunian tapak," katanya.
Tren apartemen di kota industri, tambahnya, akan semakin marak pada tahun depan dengan adanya Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) 2015.
"Tidak mungkin para pekerja kelas CEO/ COO akan memilih tinggal di Jakarta jika kerjanya di Cikarang. Mereka lebih memilih tinggal berdekatan dengan tempat kerja," katanya.