Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Atasi Backlog, Pemerintah Perlu Bangun Rumah 2,5 Juta/Tahun

Pengamat Perumahan Rakyat Jehansyah Siregar menuturkan jika melihat tingginya kebutuhan hunian yang ada saat ini yang diprediksi mencapai 15 juta unit, artinya pemerintah perlu melakukan langkah besar atau revolusi dalam sektor perumahan.
Delivery system-nya belum disusun dan terpasang dengan baik. /Bisnis.com
Delivery system-nya belum disusun dan terpasang dengan baik. /Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA - Pengamat Perumahan Rakyat Jehansyah Siregar menuturkan jika melihat tingginya kebutuhan hunian yang ada saat ini yang diprediksi mencapai 15 juta unit, artinya pemerintah perlu melakukan langkah besar atau revolusi dalam sektor perumahan.

Dia menargetkan seharusnya pemerintah dapat memproduksi 2,5 juta unit rumah selama 1 tahun pada 2019 mendatang.

"Pada tahun depan ditargetkan bisa 500.000, tahun selanjutnya tumbuh lagi, dan ditahun ke-5 bisa 2,5 juta/tahun," ujarnya di Jakarta, Kamis (28/8/2014).

Jumlah tersebut bukan hal mustahil, tuturnya, jika pemerintah bisa mengupayakan penguasaan dan pemanfaatan lahan.

Selain itu, memperkuat keberadaan lembaga negara yang mengurus tentang itu, serta mengintegrasikan perumahan publik dengan transportasi publik.

"Jika delivery system-nya sudah disusun dan terpasang dengan baik, seharusnya kita bisa mencapai kemampuan memproduksi seperti itu," katanya.

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Fatia Qanitat
Editor : Fatkhul Maskur
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper