Bisnis.com, JAKARTA - Wakil Menteri Perdagangan Bayu Krisnamurthi mengharapkan Kementerian Pertanian memperbanyak pasar semacam Sentral Promosi dan Pemasaran Produk Pertanian Nusantara.
Dengan kehadiran pasar diresmikan hari ini di bekas Rumah Sakit Pasar Minggu (24/7/2014), diharapkan dapat memberikan dampak yang baik kepada petani agar tidak dipermainkan harga pasar.
“Sangat baik karena petani dan konsumen akan bertemu langsung di sini. Dengan adanya pasar-pasar lain sejenis akan terus mendorong perdagangan kita,” katanya.
Terlebih, menurut Bayu pertumbuhan konsumsi buah dan sayur masyarakat telah mencapai nilai 600-700 triliun per tahun, dengan rata-rata pertumbuhan terakhir mencapai 7-17%.
“Kita bisa lihat ini potensi pasar yang besar. Kuncinya adalah suplai pertanian untuk memenuhi permintaan. Bukan hanya dalam jumlah, tapi sampai kemasan, sertifikasi dan delivery yang membuat masyarakat diuntungkan,”katanya.
Sentral Promosi dan Pemasaran Produk Pertanian Nusantara merupakan upaya Kementerian Pertanian untuk mendorong produk pertanian dan olahannya lebih dikenal dan dikonsumsi masyarakat, ketimbang produk impor.
Petani atau peternak dapat langsung mempromosikan dan menjual produk hasil tani atau olahannya yang telah bersertifikasi kepada masyarakat. Ada dua strategi promosi yang dicanangkan Kementan untuk mempromosikan produk pangan dan olahan pertanian yang kini baru berjumlah 42 produsen , yakni secara virtual (via online) dan konvensional (memasarkan via etalase selayaknya pasar).
“Nantinya, ini diharapkan sebagai ujung tombak bagi kegiatan pemasaran produk pertanian baik segar maupun olahan, baik untuk di dalam negeri maupun di luar negeri,” jelas Menteri Pertanian Suswono.