Bisnis.com, JAKARTA -- LSM lingkungan Greenpeace Indonesia menitipkan pekerjaan rumah atau PR khusus untuk pasangan Presiden dan Wakil Presiden terpilih, Joko Widodo dan Jusuf Kalla.
Greenpeace Indonesia berharap Joko Widodo dan Jusuf Kalla membawa fase baru penyelamatan, pemulihan, dan perlindungan lingkungan RI.
Kepala Greenpeace Indonesia Longgena Ginting mengungkapan terpilihnya pemimpin baru merupakan awal dari sebuah proses baru dalam menghadapi tantangan dan permasalahan lingkungan.
“Kami berharap pemerintah baru dapat membangun strategi penyelamatan, pemulihan, dan perlindungan lingkungan dengan menyeluruh dan efektif. Serta menjalankan strategi tersebut hingga ke tingkat aparat pemerintah di desa-desa,” ujarnya dalam keterangan pers yang diterima Bisnis, Kamis (24/7/2014).
Longgena menambahkan strategi pembangunan yang mengarah pada kedaulatan pangan dan energi yang dituturkan Jokowi-JK harus dijalankan dengan mengedepankan kelestarian lingkungan.
“Strategi-strategi tersebut sangat kami apresiasi, kami juga berharap pemerintah baru nantinya dapat membangun kerangka kerja pembangunan ekonomi rendah karbon dalam kebijakan yang lebih terintegrasi, sehingga rakyat sejahtera dan lingkungan tetap terjaga,” ungkapnya.
Untuk mewujudkan hal itu, lanjutnya, pemeritahan baru harus fokus untuk memberantas penangkapan ikan yang tidak sesuai hukum, tidak diatur dan tidak dilaporkan (IUU fishing), mengembangkan biogas terintegrasi dengan peternakan di desa-desa, dan berpijak pada kebijakan satu peta untuk sektor kehutanan guna menghentikan pembalakan liar.
"Kita harap kepemimpinan baru ini mampu menetapkan target penurunan emisi karbon yang lebih ambisius melalui penghentian deforestasi dan perusakan lahan gambut, serta transisi energi fosil menuju energi baru terbarukan sehingga bisa membawa Indonesia menuju tingkat global dalam memerangi perubahan iklim melalui proses pencegahan dan adaptasi," pungkasnya.
Greenpeace Indonesia juga mengapresiasi langkah Jokowi-JK yang memilih kapal Phinisi di Pelabuhan Sunda Kelapa, Jakarta sebagai lokasi penyampaian pidato kemenangan Pemilu Presiden 2014.
Pemiilihan lokasi tersebut dinilai Longgena menyiratkan kepedulian Jokowi-JK terhadap pengembangan sektor kelautan Indonesia.
Berdasarkan catatan Greenpeace, sektor kelautan belum menunjukkan fakta yang menggembirakan lantaran Indonesia tercatat sebagai penangkap hiu terbanyak. Volumenya mencapai 109.000 ton/ tahun atau mencapai 13% tangkapan dunia.
Tak hanya itu, aksi pencurian ikan di laut Indonesia pun masih marak. Setidaknya 1,6 juta ton ikan Indonesia dicuri tiap tahunnya.