Bisnis.com, JAKARTA -- Sikap pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa yang menolak pelaksanaan pilpres 2014 tidak akan berpengaruh pada dunia usaha. Dunia usaha dinilai hanya membutuhkan keamanan, jaminan dan kepastian hukum dari pemerintah.
Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Franky Sibarani mengatakan sikap tim Prabowo yang menolak pelaksanaan hasil pilpres tidak akan memengaruhi Komisi Pemilihan Umum (KPU) dalam melaksanakan tugas.
Dia menilai, KPU akan tetap menyelesaikan tugas tanpa terpengaruh oleh sikap pasangan nomor satu tersebut.
Apalagi, kata dia, negara ini memiliki aturan yang akan memproses bila salah satu calon melakukan pengunduran diri pada tenggat mulai dari pencalonan sampai dengan pemungutan suara. Sehingga, pihaknya merasa tenang.
“KPU sudah melakukan hal terbaik, ini sangat dipercaya oleh dunia usaha. Masalah politik sudah selesai melalui rekapitulasi suara, yang ditakutkan itu sebelumnya adalah jaminan keamanan dan kepastian hukum kalau ada kerusuhan,” kata Franky yang juga Sekjen Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Indonesia (GAPMMI) ketika dihubungi Bisnis, Selasa (22/7/2014).
Meski demikian, dia melihat pemerintah, TNI dan Polri sudah menjalankan janjinya dengan baik bahwa kerusuhan tidak akan terjadi.
Menurutnya, pengumuman siapa yang akan menang tidak terlalu memengaruhi dunia usaha. Namun, bila kerusuhan terjadi, itu yang berpengaruh pada dunia usaha karena tidak ada kepastian hukum.
“Kami lihat faktanya semua berjalan dengan aman. Dunia usaha tidak ada masalah, mereka hanya lihat ini hanya sementara. Pengusaha tidak ada yang sampai mengungsi ke luar negeri, mereka percaya ini aman,” lanjutnya.