Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PABRIK BARU: Krakatau Steel Tanam Investasi Hingga US$500 juta

PT Krakatau Steel Tbk siap menanamkan investasi sekitar US$400 juta-US$500 juta untuk meningkatkan kapasitas produksi baja lembaran panas.
Ilustrasi
Ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA -- PT Krakatau Steel Tbk siap menanamkan investasi sekitar US$400 juta-US$500 juta untuk meningkatkan kapasitas produksi baja lembaran panas (HRC) sekitar 1,5 juta per tahun dengan membangun pabrik Hot Strip Mill (HSM) baru.

Direktur Utama Krakatau Steel Irvan Kamal Hakim mengatakan untuk bisa merealisasikan rencana investasi tersebut, pihaknya tengah mencari pendanaan melalui pinjaman bank.

Saat ini, perseroan sudah memiliki dana senilai Rp928,3 miliar atau setara US$105,6 juta yang berasal dari dana perolehan IPO perseroan pada 2010.

“Investasinya berada pada range itu, nilai tersebut termasuk investasi lahan 48 hektar. Investasi ini akan efektif kalau kami sudah dapat pembiayaan dari perbankan,” kata Irvan di Jakarta, Kamis (10/7/2014).

Pihaknya menargetkan, pendanaan dari perbankan bisa diperoleh sebelum akhir 2014 agar proyek bisa segera dilaksanakan.

Menurutnya, pabrik yang dinamai pabrik Hot Strip Mill#2 (PTKS HSM#2 Project) ditargetkan beroperasi pada 2017.

Dengan begitu, kapasitas HRC perseroan pada 2017 akan mencapai 3,9 juta per tahun.

Saat ini, produksi HRC perusahaan sekitar 2,4 juta ton per tahun.

“Konsumsi HRC per tahun bisa sampai 4,5 juta ton. Untuk bisa memenuhi itu, impor mencapai 1,7 juta ton, artinya sisanya yang baru bisa dipenuhi dalam negeri. Dengan produksi kami nanti, diharapkan bisa mengurangi impor, selain untuk keperluan KS juga untuk dijual ke pasar,” jelas dia.

Adapun pembangunan pabrik HSM baru ini bertujuan untuk memanfaatkan peluang pertumbuhan pasar HRC, sekaligus mempertahankan pangsa pasar perseroan.

Selain itu, juga untuk meningkatkan daya saing produk dan memenuhi kebutuhan pasar domestik terutama untuk produk baja otomotif.

Rencananya, pabrik akan berlokasi di kawasan Krakatau Industrial Estate Cilegon yang didukung dengan ketersediaan utiliti dan infrastruktur.

Selain itu, pabrik juga dekat dengan sumber bahan baku, yakni slab dari PT Krakatau Posco.

Sebelumnya, pada 4 Juli 2014, perseroan telah melakukan penandatanganan kontrak pembangunan Pabrik Hot Strip Mill #2 Project dengan konsorsium kontraktor yang terdiri dari SMS Siemag AG (Jerman) dan PT Krakatau Engineering.

Pabrik Hot Strip Mill #2 ditargetkan mampu meningkatkan produktivitas dan kualitas sehingga memenuhi keinginan konsumen.

Pembangunan pabrik meliputi pembangunan 1 unit reheating furnace, 1 unit roughing mill, 5 stand finishing mill, laminar cooling dan 1 unit down coiler.

Sedangkan fasilitas pendukung yang akan dipasok di antaranya meliputi slab yard, coil yard, roll shop dan water treatment plant.

“Kami fokus untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri. Namun, dengan pabrik baru kami harap punya ruang untuk pasok ke luar negeri, tetapi juga dengan tidak besar-besaran,” ujarnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Riendy Astria
Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper