Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KEPALA BKPM Optimistis Renegosiasi Rampung September

Kepala BKPM Mahendra Siregar optimistis renegosiasi kontrak pertambangan bisa rampung September, sesuai target Menko Perekonomian. Terlebih setelah pemilik tambang kelas kakap semacam PT Freeport Indonesia menyetujui renegosiasi.
Renegosiasi antara pemilik kontrak pertambangan dan pemerintah memang berjalan alot.  /Bisnis.com
Renegosiasi antara pemilik kontrak pertambangan dan pemerintah memang berjalan alot. /Bisnis.com

 

Bisnis.com, JAKARTA--Kepala BKPM Mahendra Siregar optimistis renegosiasi kontrak pertambangan bisa rampung September, sesuai target Menko Perekonomian. Terlebih setelah pemilik tambang kelas kakap semacam PT Freeport Indonesia menyetujui renegosiasi.

 

"Ya saya harapkan kalau yang besar seperti Freeport ini bisa jalan kan tentu momentumnya bisa banyak. Kalau di KK dan di batubara besar bisa jalan, saya rasa bisa akselerasi," kata Mahendra, Senin (7/7/2014).

 

Mahendra mengatakan jika renegosiasi ini rampung ada potensi investasi senilai US$35 miliar yang mengalir. "Itu yang untuk pertambangan, konsekuensi ketika nanti kita bisa menyelesaikan [renegosiasi]," ungkap Mahendra.

 

Renegosiasi antara pemilik kontrak pertambangan dan pemerintah memang berjalan alot. Ada dua macam kontrak yang terlibat proses ini, yaitu KK bagi perusahaan mineral dan PKP2B untuk batu bara.

 

Kementerian ESDM, dalam hal ini Ditjen Minerba merundingkan dengan para pelaku usaha terkait 6 poin, yaitu kewajiban mengolah dan memurnikan di dalam negeri, penyesuaian luas lahan tambang, perubahan perpanjangan kontrak menjadi izin usaha pertambangan khusus (IUPK), divestasi saham, dan kewajiban menggunakan barang dan jasa domestik.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Fatkhul Maskur
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper