Bisnis.com, JAKARTA- Kinerja industri manufaktur sepanjang Juni 2014 berdasarkan data yang dirilis HSBC Indonesia Manufacturing, mencapai posisi tertinggi sejak April 2011.
Data menunjukkan kondisi operasi ekonomi manufaktur kian meningkat. Indeks manajer pembelian (PMI) yang disusun HSBC tercatat 52,7 pada Juni, naik dari 52,4 pada Mei.
Dengan kata lain, indeks aktivitas manufaktur Indonesia berada di atas ambang netral 50,0 selama sepuluh bulan berturut-turut.
Su Sian Lim, Ekonom HSBC ASEAN mengatakan peningkatan pada rekor yang cukup tinggi ini berasal dari permintaan dalam negeri yang terus menguat dan permintaan ekspor baru untuk pertama kalinya sejak enam bulan terakhir.
“Pasar domestik merupakan sumber pertumbuhan pada Juni ini. Para produsen juga mulai meningkatkan produksinya lantaran permintaan terus meningkat, begitu juga ekspansi bisnis. Namun, Bank Indonesia agar tetap waspada, khususnya memantau inflasi,” kata dia dalam data terbaru HSBC Indonesia Manufacturing.