Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

TDL Industri Besar Indonesia Termurah Kedua di Asean

Tarif dasar listrik (TDL) golongan industri besar ternyata termurah kedua di Asean. Peringkat pertama tarif listrik golongan bisnis besar ditempati oleh Thailand.

Bisnis.com, JAKARTA—Tarif dasar listrik (TDL) golongan industri besar ternyata termurah kedua di Asean. Peringkat pertama tarif listrik golongan bisnis besar ditempati oleh Thailand.

Berdasarkan data yang diperoleh Bisnis, pelanggan golongan bisnis besar di Indonesia dikenai tarif Rp1.166 per kWh. Besaran tarif tersebut sedikit lebih mahal dibandingkan Thailand yang menetapkan tarif Rp1.114 per kWh untuk golongan yang sama.

Tarif listrik di Indonesia untuk golongan bisnis besar lebih murah dibandingkan empat negara lain di ASEAN, yakni Vietnam, Filipina, Malaysia, dan Singapura. Singapura sendiri memiliki tarif tertinggi di wilayah ASEAN yaitu sebesar Rp1.843 per kWh.

Perlu diketahui, pemerintah akan melakukan penghapusan subsidi listrik melalui penyesuaian Tarif Tenaga Listrik secara bertahap untuk golongan pelanggan tertentu yaitu golongan pelanggan industri menengah (I-3) yang non go public, golongan pelanggan rumah tangga (R-1 1.300 VA, R-1 2.200 VA, dan R-2 3.500 VA s.d 5.500 VA), golongan pelanggan Pemerintah (P-2 diatas 200 kVA), dan Penerangan Jalan Umum (P-3) setiap 2 (dua) bulan yang diberlakukan mulai tanggal 1 Juli 2014 sampai November 2014.

Penaikan tarif listrik keenam golongan itu, akan memberikan potensi penghematan subsidi sebesar Rp8,51 triliun.

Meskipun tarif naik dengan skema tersebut, tarif golongan pelanggan bisnis besar di Indonesia tetap termurah kedua dibandingkan lima negara ASEAN yang lain. Pada November 2014, tarif listrik golongan tersebut sebesar Rp1200 per kWh.

Perbandingan Tarif Listrik Golongan Bisnis Besar Beberapa Negara Asean Mei 2014 (dalam Rp per kWh)

Vietnam                      1,305

Filipina                        1.607

Singapura                    1.843

Thailand                      1.114

Malaysia                      1.320

Indonesia                    1.166

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Fauzul Muna
Editor :
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper