Bisnis.com, JAKARTA - Warna yang cerah dan ornamen berwarna-warni langsung menyambut para pelancong yang memasuki lobi Hotel Ibis Budget Airport Makassar, Sulawesi Selatan. Hotel ini terletak di antara terminal kedatangan dan keberangkatan Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin.
Dengan konsep hotel bujet, hotel ini menyediakan transit rate yang diperuntukkan bagi para pelancong yang sedang transit di Bandara Hasanuddin. Konsep hotel bujet memang menjadi konsep yang populer.
Hotel bujet biasanya disediakan bagi para backpacker. Menawarkan harga sewa kamar yang lebih murah, tentunya kenyaman penyewa kamar jangan sampai diabaikan. Konsep kenyamanan penyewa ini pula yang menjadi salah satu perhatian dari Ibis Budget Makassar.
“Tempat tidur yang kami sediakan di sini walaupun tidak tebal, tetapi berlapis dan dapat membuat pe nyewa kamar tidur nyenyak,” tutur Whisnu Wijaya, General Manager Ibis Budget Hotel Airport Makassar.
Konsep desain yang digunakan hotel ini, minimalis. Menggunakan warna terang tanpa corak dalam pemilihan furniturnya. Di lobi hotel tersedia kursi-kursi yang didominasi warna seperti ungu dan kuning. Dua warna terang yang mencolok tetapi pas dipadukan dengan interior lobi hotel tersebut.
Di beberapa sisi dindingnya pun diberikan corak yang berwarna-warni, menambah ceria suasana lobi hotel. Memasuki kamar hotel, dengan ukuran yang tidak terlalu besar sekitar 6 x 3 meter, kamar ini dilengkapi dengan kamar mandi dan toilet.
WARNA TERANG DAN NATURAL
Warna kamar sendiri didominasi warna hijau dan putih, dengan aksen kayu di dindingnya. Menjadi menarik, karena aksen kayu tersebut sekaligus juga menjadi lampu. Sehingga jika lampu utama dimatikan tidak akan gelap.
Untuk penggunaan lampu tidur pun tidak memakan tempat kamar, karena menempel pada ujung tempat tidur. Walaupu didesain minimalis, kamar ini telah dilengkapi dengan teknologi touch screen. Untuk menyalakan lampu tidur dan lampu wastafel, hanya diperlukan sentuhan pada panelnya, dan lampu akan menyala.
Untuk furnitur dalam kamar ini menggunakan furnitur minimalis yang masih didominasi oleh warna hijau, putih dan aksen kayu. Disediakan meja rias kecil yang di baliknya berfungsi sebagai wastafel. Sekaligus menjadi sekat antara ruang tidur dan kamar mandi.Menurut Farida, desainer interior, perlunya memperhatikan pengunaan warna dalam pengaturan ruangan yang sempit.
“Disarankan untuk menggunakan warna-warna terang dan natural agar menimbulkan kesan luas terhadap ruangan,” tutur Farida.
Untuk penggunaan furnitur pun, disarankan agar tidak meletakkan terlalu banyak. Paling penting fungsi dari furniture itu sendiri. Menurutnya, semakin simpel desainnya maka akan menimbulkan kesan yang semakin luas.
Jika ruangan kecil ingin diberikan ornamen atau pajangan, perlu diperhatikan letaknya. Usahakan agar pilihan dan peletakan pajangan ini menarik mata. Sedangkan untuk warna, Farida menyarankan untuk mengkontraskan dengan warna dinding.
Tentunya konsep simpel pun berlaku untuk pajangan atau ornamen yang hendak digunakan dalam ruangan minimalis. Usahakan menghindari corak atau motif yang berlebihan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
_1661917621.jpg?w=184&h=104)
