Bisnis.com, SEMARANG - PT Phapros Tbk, sebagai penguasa pasar obat antimabuk sebesar 96% ini siap menambah varian produknya.
Direktur Utama PT Phapros Tbk Iswanto mengatakan salah satu langkah guna mencapai target keuntungan meningkat 50% pada tahun ini adalah dengan inovasi produk Antimo.
"Antimo, Antimo anak, Antimo minyak kayu putih telah beredar sekarang. Sebentar lagi kami akan memasarkan Antimo herbal," tuturnya saat Perayaan HUT Phapros, Sabtu (21/6/2014).
Nantinya Antimo herbal akan berbentuk cair dan bisa langsung diminum. Varian baru ini ditargetkan dapat menjawab kebutuhan masyarakat yang sedang bepergian.
Direktur Pemasaran Phapros Syamsul Huda mengatakan Antimo baru ini melengkapi varian yang sudah ada.
"Sekarang kemasannya lebih praktis karena dapat langsung dikonsumsi. Semoga dengan munculnya produk ini, semakin memperkuat pangsa pasar obat antimabuk nasional," ujarnya.
Sejak tahun lalu, Phapros juga melebarkan sayapnya untuk ekspor Antimo anak ke beberapa negara Asean. Ke depannya persentase ekspor dijanjikan meningkat, seiring pembangunan pabriknya.
Pasar farmasi Indonesia saat ini bertumbuh dengan baik dan minim adanya monopoli pasar.
Menurutnya, untuk pemain besar pangsa pasarnya maksimal hanya 7%-8%.
"Tidak ada mayoritas. Segmen tertentu saja yang kuat. Misalnya obat terapi ortopedi kuat di kita. OTC relatif menengah, karena yang branded baru Antimo," papar Iswanto.
Dari 200 pemain di industri farmasi, kata dia, hanya 30 pemain yang menguasai 70% pasar farmasi.