Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

INFLASI PANGAN: Kementan Salahkan Transportasi dan Logistik

Kementerian Pertanian menyalahkan faktor distribusi dan logistik sebagai biang keladi inflasi di daerah sentra konsumsi.
Ilustrasi
Ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA -- Kementerian Pertanian menyalahkan faktor distribusi dan logistik sebagai biang keladi inflasi di daerah sentra konsumsi.

Dua faktor itu juga yang seringkali menyebabkan kelangkaan barang dan bermuara pada fluktuasi harga cabai dan bawang merah karena sebaran produksi yang tidak merata.

"Dalam perspektif nasional pengelolaan produksi dan distribusi pangan segar bukan perkara mudah. Memproduksi saja tidak mudah, apalagi distribusi," ujar Wakil Menteri Pertanian Rusman Heriawan, Kamis (19/6/2014).

Dia menuturkan, masalah klasik adalah susahnya melakukan distribusi dari sentra produksi menuju sentra pasar dengan jaminan kesegaran terjaga.

Hal itu, katanya, hanya bisa dilakukan oleh pelaku pasar modern. Apalagi, jabarnya, sayuran seperti bawang dan cabai lebih cepat lapuk sehingga banyak distributor menghindari mengirim itu.

Untuk itu, dia mengatakan jika menginginkan inflasi rendah, sebaiknya datang ke pasar pada sore hari, bukan pagi hari, karena pada sore hari harga komoditas pasti rendah.

"Kalau datang, jangan jam 7-8 pagi, tapi datang jam 4 sore, bisa-bisa dikasih gratis. Karena sudah gak enak dikonsumsi, harganya jatuh," ujarnya.

Karena itulah, Rusman juga mengatakan bahwa pedagang memiliki sindrom panic selling, yang ingin cepat menjual daripada barang dagangannya tidak laku.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Arys Aditya
Editor : Saeno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper