Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Soal Nilai Tambah, PII Ajukan Usul Keinsinyuran kepada Pemerintahan Baru

Persatuan Insinyur Indonesia berinisiatif membuat suatu rekomendasi keinsinyuran kepada Presiden terpilih mendatang sebagai komitmen untuk kemajuan insinyur Indonesia.
Insinyur proyek. PII ajukan usul keinsinyuran kepada pemerintah baru/Bisnis
Insinyur proyek. PII ajukan usul keinsinyuran kepada pemerintah baru/Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA--Persatuan Insinyur Indonesia berinisiatif membuat suatu rekomendasi keinsinyuran kepada Presiden terpilih mendatang sebagai komitmen untuk kemajuan insinyur Indonesia.

Ketua Persatuan Insinyur Indonesia (PII) Bobby Gafur Umar mengatakan rekomendasi tersebut berisikan concern insinyur untuk memberikan nilai lebih bagi pembangunan bangsa.

"Kita menyebutnya dengan manifesto insinyur yang berisi tujuh poin," katanya, Kamis (12/6/2014).

Poin pertama ialah insinyur Indonesia berperan memajukan perdaban yang menyejahterakan rakyat melalui penyelenggaraan keinsinyuran yang andal dan profesional.

Kedua, insinyur Indonesia membangun keunggulan dan kemandirian nasional melalui pengusaan iptek. Ketiga, insinyur Indonesia memberikan karya keinsinyuran berkualitas melalui tatakelola yang baik, etika, dan integritas.

Kemudian, dukungan pemerintah Indonesia dengan memanjukan profesi insinyur melalui penguatan regulasi, kebijakan, dan sistem kelembagaan. Kelima, pemerintah mengembangkan industri strategis denhan mempercayai penuh kemitraan dengan insinyur Indonesia.

Selanjutnya, pemerintah Indonesia berperan meningkatkan kapasitas rancang bangun dan rekayasa nasional dengan pendirian pusat invovasi teknologi dan pendidikan keteknian di setiap kabupaten/ kota.

Yang terakhir ialah pemerintah Indonesia terus memperkuat kerja sama internasional di bidang keinsinyuran melalui prinsip kemintraan sejajar dan transfer teknologi untuk modernisasi industri dan infrastruktur.

"Itu semua diperlukan untuk menyelesaikan pekerjaan rumah yang besar dan banyak sekali," ujar Bobby.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Ismail Fahmi

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper