Bisnis.com, JAKARTA--Kementerian Perindustrian memperkirakan pengadaan konverter kit yang merupakan bagian dari program konversi bahan bakar minyak (BBM) ke bahan bakar gas (BBG) baru bisa direalisasikan 1 tahun-2 tahun mendatang seiring dengan tersedianya stasiun pengisian bahan bakar gas (SPBG).
Menteri Perindustrian M.S. Hidayat menekankan program konversi BBM ke BBG bisa berjalan bila ketersedian SPBG sudah mencukupi.
Dengan demikian, pengadaan konverter kit yang saat ini menjadi tugas Kemenperin dan Kementerian ESDM masih menunggu tercukupinya SPBG.
“Ya kalau konverter kit-nya sudah dipasang terus SPBG tidak ada buat apa. Ini memang harus ada peran swasta agar bisa cepat terbangun, tetapi kalau mau minta swasta investasi keekonomiannya harus tercapai,” kata Hidayat di Kemenperin, Rabu (11/6).
Mengenai ketersediaan SPBG, saat ini Pertamina mendapat penugasan dari pemerintah untuk mengembangkan infrastruktur program konversi BBM ke BBG.
Hingga kini, Pertamina telah mampu menyediakan 10 SPBG online (8 sudah beroperasi) di Jabodetabek, 1 mother station, 2 daughter station, 1 SPBG online di Jawa Timur, 1 mother station dan 3 daughter station di Palembang.