Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Industri Makanan & Minuman Kuartal II/2014 Diprediksi Tumbuh di Atas 10%

Kementerian Perindustrian menargetkan pertumbuhan produksi makanan pada triwulan II/2014 bisa tumbuh di atas 10% seiring dengan meningkatnya permintaan menjelang puasa dan Lebaran.
Ilustrasi/Bisnis
Ilustrasi/Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Perindustrian menargetkan pertumbuhan produksi makanan pada triwulan II/2014 bisa tumbuh di atas 10% seiring dengan meningkatnya permintaan menjelang puasa dan Lebaran.

“Kalau triwulan I saja bisa 9%, selanjutnya bisa tumbuh di atas 10%,” kata Dirjen Industri Agro Kemenperin di Gedung DPR, Senin (9/6).

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) pertumbuhan produksi makanan sepanjang triwulan I/2014 adalah 9% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Pertumbuhan tersebut cukup tinggi bila melihat pertumbuhan produksi makanan pada triwulan I/2013 yang hanya 0,3 %.

Menurutnya, pertumbuhan produksi tersebut didorong oleh investasi baru yang mulai terealisasi. Sama dengan halnya pertumbuhan produksi, pihaknya menargetkan investasi sektor makanan dan minuman tahun ini bisa tumbuh 10%.

Data Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menunjukkan sepanjang Januari-Desember 2013, investasi makanan dan minuman yang masuk melalui PMA mencapai US$2,1 miliar atau setara Rp21 triliun (rata-rata kurs 2013: Rp10.000) dengan 612 proyek. Sedangkan PMDN mencapai Rp15,08 triliun dengan 341 proyek. Sehingga bila ditotal mencapai Rp36 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Riendy Astria
Editor : Sepudin Zuhri
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper