Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemerintah Diminta Percepat Proses Perizinan & Berantas Pungli

Ketua Komite Tetap Waralaba, Lisensi dan Kemitraan, Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Amir Karamoy menilai, masalah pengembangan bisnis busana Indonesia juga terkait dengan regulasi, perizinan dan pemberantasan pungli dalam proses tersebut.

Bisnis.com, JAKARTA--Ketua Komite Tetap Waralaba, Lisensi dan Kemitraan, Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Amir Karamoy menilai, masalah pengembangan bisnis busana Indonesia juga terkait dengan regulasi, perizinan dan pemberantasan pungli dalam proses tersebut.

“Hal ini banyak terjadi baik dalam proses secara formal maupun informal. Untuk mempercepat peningkatan dan pertumbuhan industri busana dalam negeri ya harus didorong reformasi dalam hal perizinan ini, sehingga bisa memacu semangat pengusaha dalam menjalankan bisnisnya,” katanya kepada Bisnis.com, Minggu (8/6/2014).

Sebelumnya, merujuk pada data Thomson Reuters dalam State of The Global Islamic Economy 2012, nilai belanja yang dikeluarkan muslim dunia menyentuh angka US$224 miliar untuk belanja pakaian dan sepatu di tahun 2012. Jika dibandingkan total belanja pakaian penduduk dunia angka ini mewakili 10,6%.

Diprediksi angka ini melonjak hingga US$322 miliar di tahun 2018, atau mencapai 11,5% dari pengeluaran global. "Nilai sebesar ini harus dapat diraih oleh pelaku usaha pakaian muslim, termasuk di Indonesia," kata Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sapta Winandar, pekan lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Arif Gunawan
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper