Bisnis.com, JAKARTA - PT Waskita Karya Tbk. tetap optimistis dapat menyelesaikan studi kelaikan proyek Jembatan Balikpapan-Penajam Paser pada bulan ini.
Direktur Utama Waskita Karya M. Choliq menuturkan hingga saat ini finalisasi dokumen yang dibutuhkan untuk menggelar tender masih disusun dan akan selesai sesuai rencana.
“Iya bulan ini. Paling lambat akhir bulan sudah kita serahkan [ke BPJT],” ujarnya, Jumat (6/6/2014).
Soal kebutuhan tanah, sambungnya, pemerintah daerah yang terlibat dalam proyek ini juga sudah memproses.
Sebelumnya, Choliq menyampaikan jika hanya mengandalkan jembatan saja, memang financial rate of return (FIRR) yang didapat sangat rendah, yakni hanya 8,6% dengan jumlah agregat kendaraan 3.000 per hari.
Namun, perseroan bersama dengan Pemkab Penajam, Pemkot Balikpapan, dan Pemprov Kalimantan Timur akan menyambungkan jembatan tersebut dengan jalan tol Balikpapan-Samarinda dan mengembangkan Kabupaten Penajam.
“Nantinya itu semua sepaket. Kalau semua dilakukan FIRR-nya bisa capai 17%-18%,” jelasnya.
Dari hasil kajian yang dilakukan Waskita Karya, Kabupaten Penajam merupakan daerah terisolir minim akses yang memiliki potensi besar seperti industri elektrisifikasi dan perumahan.
Selain itu, mobilisasi masyarakat dari Penajam ke Balikpapan juga cukup tinggi, sehingga perusahaan sangat optimistis untuk mengembangkan proyek tersebut.
Untuk dapat mencapai Balikapapan, saat ini masyarakat Penajam harus memutar hingga 120 km jika melalui jalan darat, atau naik Ferry dengan harga Rp300.000 sekali jalan.