Bisnis.com, JAKARTA -- Federasi Serikat Pekerja Perkebunan Nusantara (FSP-Bun) meminta pemerintah segera mengatasi konflik lahan yang masih terjadi di wilayah kerja PT Perkebunan Nusantara (PTPN) I-XIV.
Hal itu disampaikan FSP-Bun karena konflik lahan yang tak jarang bermuara pada tindak kekerasan dan pengrusakan bisa membahayakan keselamatan dan nyawa sekitar 350.000 pekerja perkebunan Indonesia.
"Kami selalu dan tetap dihadapkan dengan konflik horizontal, yang pada akhirnya mengorbankan tubuh dan nyawa demi mempertahankan aset perusahaan dan pekerjaan kami," ujar Ketua FSP-Bun Tuhu Bangun, Kami (5/6/2014).
Padahal, kata Tuhu, sektor perkebunan adalah salah satu sektor yang menentukan perekonomian Indonesia. Namun justru, perhatian pemerintah lemah dalam menyelesaikan konflik lahan tersebut.
Dia juga mengkritik alur birokrasi yang dinilai terlalu panjang dan justru berpotensi besar merugikan negara.