Bisnis.com, JAKARTA--Kementerian Pertanian mengaku kesulitan mengantisipasi perubahan pola konsumsi protein hewani berupa susu sapi seiring dengan melesatnya jumlah kelas menengah Indonesia.
Seperti dirilis World Bank, pertumbuhan masyarakat kelas menengah Indonesia sejak 2003 mencapai 7% per tahun, dan saat ini telah mencapai 60%, atau setara sekitar 140 juta jiwa, dari total penduduk Indonesia.
Dengan pertumbuhan pendapatan penduduk itu, diperkirakan pada 2020 konsumsi susu Indonesia menjadi 20 liter/kapita/tahun, melompat 100% dibandingkan pada tahun lalu yang hanya sekitar 11,09 liter/kapita/tahun.
"Laju konsumsi susu Indonesia sekitar 7% per tahun, sementara produksi nasional hanya 3,29% per tahun," ujar Direktur Budidaya Ternak Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) Kementan Fauzi Luthan, Rabu (4/6/2014).
Fauzi menuturkan berdasarkan pada Cetak Biru Persusuan 2013-2025, pada 2025 tingkat konsumsi per kapita akan diprediksi lebih membengkak menjadi 30 liter.
"Produksi nasional mendekati 50% dari kebutuhan nasional saja masih sangat panjang. Sekarang produktivitas masih 10-12 liter/ekor/hari," ungkap Fauzi.