Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Mari Elka Pangestu menegaskan bahwa pariwisata dalam negeri telah siap menghadapi pasar bebas asean (MEA) yang berlaku mulai akhir tahun depan.
“Kita sudah melakukan persiapan sejak jauh hari, yaitu 2007 silam. Yang sangat penting yakni standarisasi pelayanan wisata di Asean itu dari kita dan diterapkan secara resmi [di Asean],” kata Mari kepada Bisnis.com, Selasa (3/6/2014).
Penerapan standarisasi pelayanan yang dilakukan Kemenparekraf yakni dengan melakukan sertifikasi untuk 32 profesi yang bersentuhan langsung dengan pariwisata. Terbukti hingga saat ini telah ada 60.000 professional Indonesia yang memberikan pelayanan terbaik kepada tamu yang berkunjung ke objek pariwisata dalam negeri.
Ke depan pihaknya akan tetap mendorong penerapan sertifikasi ke seluruh sumber daya manusia (sdm) yang bekerja di bidang pariwisata, tidak hanya pemeritah tapi juga diperlukan peran aktif pihak swasta sehingga ada sinergi saling menguntungkan dalam mengembangkan bidang pariwisata.
Selain standarisasi profesi, Kemenparekraf kini juga segera merampungkan standarisasi usaha sehingga ada kesamaan pelayanan yang dilaksanakan dalam melayani tamu ke Indonesia.
“Sebanyak 56 usaha telah kita rampungkan standar pelayanannya dan segera diterapkan di seluruh pelaku usaha bidang pariwisata dalam negeri,” kata Mari.
Menurut catatan Kemenparekraf, 2012 lalu ada 245 juta wisatawan yang melakukan perjalanan wisata dalam negeri. Sedangkan wisatawan mancanegara tercatat mencapai 8,8 juta wisatawan pada 2014. Khusus 2014, sampai April tercatat kunjungan wisatawan telah berada di posisi 2,8 juta wisatawan.
