Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dewan Ekonomi Nasional: Daya Saing Domestik Kunci Hadapi Perang Dagang

Dewan Ekonomi Nasional menekankan bahwa di tengah ancaman perang dagang dan ketidakpastian global, penting agar berfokus pada penguatan daya saing.
Karyawan beraktivitas di salah satu pabrik di Jawa Barat. Bisnis/Bisnis
Karyawan beraktivitas di salah satu pabrik di Jawa Barat. Bisnis/Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA – Dewan Ekonomi Nasional menekankan bahwa di tengah ancaman perang dagang dan ketidakpastian global, penting agar berfokus pada penguatan daya saing dalam negeri sebagai strategi utama.

Wakil Ketua DEN Mari Elka Pangestu, menyatakan bahwa efisiensi ekonomi nasional harus ditingkatkan agar Indonesia mampu bertahan dan bahkan unggul dalam persaingan global.

“Mungkin terlepas dari perang dagang, paling baik kita menghadapi situasi yang tidak pasti ini adalah tentunya fokus ke dalam negeri untuk meningkatkan efisiensi dan daya saing kita,” kata Mari Elka dalam konferensi pers daring, Jumat (18/4/2025).

Lebih lanjut, dia menjelaskan bahwa Presiden Prabowo Subianto telah menginstruksikan penyusunan paket deregulasi yang komprehensif untuk menurunkan biaya ekonomi tinggi (high cost economy) yang selama ini menjadi hambatan bagi dunia usaha, baik domestik maupun investor asing.

“Ini satu langkah yang kita harapkan akan meningkatkan daya saing kita,” tegasnya.

Lebih jauh, Mari Elka menyoroti pentingnya pembenahan jangka menengah seperti pembangunan infrastruktur, efisiensi logistik, peningkatan kapasitas sumber daya manusia, serta pengembangan inovasi dan teknologi.

Menurutnya, pernyataan ini sejalan dengan langkah-langkah pemerintah yang tengah merespons tekanan global, termasuk dampak dari perang tarif dan gangguan rantai pasok.

Dia menilai bahwa dengan memperkuat fondasi domestik, Indonesia diharapkan tidak hanya mampu bertahan, tetapi juga memanfaatkan peluang dari perubahan konstelasi ekonomi dunia.

“Tentunya di jangka menengah ada isu-isu lain seperti infrastruktur, logistik, dan sumber daya manusia. Jadi meningkatkan kapasitas dan capacity skill daripada sumber daya manusia kita dan tentunya juga terkait dengan inovasi dan teknologi,” pungkas Mari.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Akbar Evandio
Editor : Reni Lestari
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper