Bisnis.com, JAKARTA -- Bank Indonesia menilai laju inflasi yang tinggi akan berakhir dan kembali normal pada Juli 2014. Tingginya inflasi, disebabkan oleh penaikan harga bahan bakar minyak pada Juni tahun lalu
Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Tirta Segara mengakui hingga Mei 2014, laju inflasi tahunan yang bertengger di 7,32% tergolong tinggi.
Dia membandingkan bahwa laju inflasi pada bulan yang sama tahun sebelumnya (Mei 2013) relatif rendah yaitu 5,47%.
Tirta menilai dampak penaikan harga BBM telah mendongkrak laju inflasi tahun ini lebih tinggi.
“Nanti pada Juli 2014, inflasi tahunan akan turun dan mengarah ke 4,5% plus minus 1%,” ungkapnya kepada Bisnis, Senin (2/6/2014).
Dia mengatakan inflasi year to date (y-t-d) sepanjang Januari—Mei 2014 mencapai 1,56%, sehingga Bank Sentral optimis laju inflasi inti tahunan yang diprediksikan di 4,5% plus minus 1%, bisa tercapai.
Adapun laju inflasi Mei 2014 sama dengan posisi Maret 2014 yakni 7,32%. Padahal pada April 2014 inflasi tahunan sudah lebih rendah yakni 7,25%.
Laju Inflasi Tahunan Sepanjang 2014
Bulan Tingkat Inflasi
Januari 2014 8,22%
Februari 2014 7,75%
Maret 2014 7,32%
April 2014 7,25%
Mei 2014 7,32%
Sumber: Bank Indonesia