Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PENGHEMATAN ANGGARAN: Ini Kegiatan yang Dihapus ESDM

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral siap melaksanakan penyesuaian anggaran menyusul kebijakan pemerintah untuk melakukan penghematan dan pemotongan belanja kementerian.
Logo Kementerian ESDM. Hapus beberapa kegiatan untuk penghematan anggaran/JIBI
Logo Kementerian ESDM. Hapus beberapa kegiatan untuk penghematan anggaran/JIBI

Bisnis.com JAKARTA – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral siap melaksanakan penyesuaian anggaran menyusul kebijakan pemerintah untuk melakukan penghematan dan pemotongan belanja kementerian.

Menteri ESDM Jero Wacik mengungkapkan penghematan akan dilakukan dengan menghapus kegiatan yang kurang penting. Namun, kegiatan yang terkait kepentingan orang banyak akan tetap dilaksanakan.

“Misalnya rapat-rapat di hotel (dihapus), itu setuju saya. Ke luar negeri kalau tidak mendesak tidak dilaksanakan. Tak hany itu, promosi juga sebaiknya lewat internet saja,” ujarnya seperti dikutip dari situs Kementerian ESDM, Kamis (22/5/2014).

Bahkan, gedung yang mau dibangun juga turut dicoret. Sementara, rencana untuk membeli mobil baru dibatalkan. Hanya saja, bila kegiatan seperti listrik pedesaan, Wacik menjamin akan tetap dilaksanakan sesuai rencana.  

Meski Kementerian ESDM mendapat pemotongan anggaran sebesar Rp4.399 triliun dari Rp16.263 triliun pada 2014. Pemotongan anggaran ini dilakukan menyusul pernyataan Menteri Keuangan Chatib Basri bila pemotongan anggaran belanja kementerian/lembaga sekitar Rp100 triliun akan bermanfaat untuk menjaga defisit anggaran dalam kisaran 2,5%  terhadap Produk Domestik Bruto (PDB). 

Pemangkasan anggaran ini merupakan upaya maksimal yang dapat dilakukan pemerintah karena belanja subsidi cenderung meningkat dan pencapaian penerimaan negara diperkirakan hanya dibawah target.

Selain itu, upaya pemotongan anggaran ini dilakukan untuk menjaga kesinambungan fiskal, agar pemerintahan baru hasil pemilu 2014 memiliki ruang fiskal memadai dan tidak mengalami persoalan dalam pengelolaan defisit anggaran.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Lukas Hendra TM
Editor : Ismail Fahmi

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper