Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

LISTRIK PADAM, Kementerian BUMN Diminta Ikut Tanggung-Jawab

Anggota Komisi VII DPR Dito Ganinduto meminta Kementerian BUMN mengevaluasi kinerja PT PLN (Persero), menyusul pemadaman listrik di sejumlah daerah, terutama Ibu Kota Jakarta.
Suasana pemukiman warga tampak gelap akibat pemadaman listrik di Jakarta Pusat, Senin (12/5). Pemadaman listrik di sebagian besar wilayah Jakarta akibat adanya gangguan pembangkit Muara Karang. /antara
Suasana pemukiman warga tampak gelap akibat pemadaman listrik di Jakarta Pusat, Senin (12/5). Pemadaman listrik di sebagian besar wilayah Jakarta akibat adanya gangguan pembangkit Muara Karang. /antara

Bisnis.com, JAKARTA - Anggota Komisi VII DPR Dito Ganinduto meminta Kementerian BUMN mengevaluasi kinerja PT PLN (Persero), menyusul pemadaman listrik di sejumlah daerah, terutama Ibu Kota Jakarta.

"Kementerian BUMN mesti evaluasi PLN, mengapa pemadaman listrik yang menyusahkan rakyat ini masih terjadi di sejumlah daerah," katanya di Jakarta, Selasa (13/2/2014).

Dia juga meminta Kementerian BUMN, sebagai pengawas BUMN termasuk PLN, ikut bertanggung jawab atas kejadian pemadaman listrik.

"Pemadaman ini tidak lepas dari tanggung jawab Kementerian BUMN," kata politisi Partai Golkar yang kembali terpilih menjadi Anggota DPR periode 2014-2019.

Dito mengatakan saat ini PLN masih menerima subsidi listrik dalam jumlah besar. Pada 2014, BUMN listrik tersebut menerima subsidi listrik sekitar Rp80 triliun.

Lalu, tarif listrik sebagian pelanggan seperti rumah tangga besar, bisnis, dan industri mengalami kenaikan dalam 2 tahun terakhir ini, dengan kewajiban PLN meningkatkan kinerja dan pelayanan.

"Saat pembahasan dengan DPR, PLN sudah berjanji untuk meningkatkan kinerja dan pelayanan. Namun kenyataannya, pemadaman masih terjadi," ucapnya.

Pemadaman listrik sudah terjadi cukup lama di sejumlah wilayah seperti Sumut, Riau, Kaltim, dan Papua.

Sementara itu, sejak Senin (12/5/2014), pemadaman listrik terjadi lagi di Ibu Kota Jakarta dan Tangerang.

Pada Selasa, defisit daya sistem di Jakarta dan Tangerang diperkirakan sekitar 750 MW pada Sub-Sistem Muara Karang-Gandul, Balaraja-Lontar, dan Kembangan.

Defisit daya tersebut meningkat dibandingkan pada Senin (12/5) yang 600 MW.

Pemadaman di Jakarta dan Tangerang pada Selasa akan dibagi dalam 3 tahap yang masing-masing berlangsung selama 3 jam.

Pertama, mulai pukul 09.00 WIB hingga 12.00 WIB dengan pemadaman listrik mencakup wilayah sekitar Teluk Naga, Jln. Pasar Kemis, Jln. Raya Serang Balaraja, Serpong, BSD City, Bintaro, Kebon Jeruk, Bulungan, Tanah kusir, Menteng, Kedoya Raya, Ciputat, Pesangrahan, Bandengan, Kapuk Raya, Pantai Indah Kapuk, Cikokol, Serpong, Teluk Naga, Jln. Raya Legok, Jln. Raya Karawaci dan sekitarnya.

Kedua pukul 13.00-16.00 WIB yang meliputi antara lain wilayah sekitar Jln. Bitung, Jln. Raya Pasar Kemis, Jln. Raya Serang Balaraja, Gading Serpong, Jln. Raya Legok, Jln. Raya Mauk, Grogol, Daan Mogot, Cengkareng, Jln. Kyai Tapa, Cengkareng, Ciledug, Daan Mogot, Kedoya Raya, Jln. Gajah Mada, Jln. Hayam Wuruk, Jln. Curug Raya, Jln. Raya Cipondoh, Jln. Bhayangkara Serpong, Alam Sutera dan sekitarnya.

Ketiga pukul 16.00-19.00 WIB antara lain wilayah sekitar Jln. Kapuk Kamal, Jln. Batu Ceper Raya, Jln. Raya Serang, Kali Angke, Taman Anggrek, Tomang Raya, Jln. Kapuk Kamal Muara, Jln. Kapuk Kayu Besar, Jln. Setiabudi, Jln. Kuningan, Jln. Sudirman, Jln. Thamrin, Tanah Abang, Karawaci, Jln. Raya Pasar Kemis, Jatake dan sekitarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : News Editor
Editor : Fatkhul Maskur
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper