Bisnis.com, JAKARTA - Konsumsi Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) pada 2014 diperkirakan naik dari target semula 11%-12% menjadi 14% atau sebesar 24,5 miliar liter.
Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Air Minum Dalam Kemasan Indonesia (Aspadin) Hendro Baruno mengatakan akan merevisi target konsumsi pada 2014 yang semula 11% – 12%.
“Kami akan merevisi [target kenaikan konsumsi AMDK], mengingat tahun ini akan terjadi kemarau panjang yang sangat berpengaruh pada konsumsi,” ucapnya pada Bisnis.com, Rabu (7/5/2014).
Menurutnya, walaupun target kenaikan akan direvisi yang semula sebesar 22,5 miliar liter, konsumsi akan menurun pada bulan Ramadhan. Konsumsi pada bulan tersebut diproyeksi hanya 1,75 miliar liter.
Hendro mengatakan konsumi AMDK pada kuartal kedua 2014 yang diproyeksi hanya 5,45 miliar liter. Meski angka tersebut relatif kecil, target tahun ini masih tertolong tingkat konsumsi pada kuartal pertama yang mencapai 5,6 miliar liter.
Dia menambahkan pada 2014 belum ada penambahan pabrik AMDK, hanya saja perluasan distribusi dan penambahan kapasitas mesin menjadi faktor penguat sebagai pendukung pencapaian target kenaikan konsumsi itu.
“Ada produk nasional menggunakan pabrik lokal. Dengan seperti itu semakin mudah mendistribusikan,” tambahnya.