Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Di Luar Dugaan, Kinerja Manufaktur Indonesia Naik pada April

Kinerja industri manufaktur pada April memberikan kejutan. Setelah sempat berada pada indeks manufaktur terendah sejak 7 bulan pada Maret, indeks pada April naik di atas rata-rata.

Bisnis.com, JAKARTA - Kinerja industri manufaktur pada April memberikan kejutan. Setelah sempat berada pada indeks manufaktur terendah sejak 7 bulan pada Maret, indeks pada April naik di atas rata-rata.

Berdasarkan data HSBC Indonesia Purchasing Managers Index (PMI), PMI manufaktur dalam negeri pada April 2014 tercatat 51,1 atau naik 1 poin dibandingkan dengan Maret 2014 yang berada pada posisi 50,1.

Data April menunjukkan kondisi bisnis manufaktur Indonesia membaik pada tingkat tercepat sejak Mei tahun lalu atau 11 bulan lalu.

Meskipun, banjir baru-baru ini menyebabkan penurunan output pada April, pesanan baru meningkat cukup tajam. Selain itu, pesanan ekspor terus meningkat selama 4 bulan terakhir.

Namun, permintaan pemenuhan masih dibantu oleh stok lantaran produksi sebagian besar industri manufaktur memperlihatkan penurunan.

Su Sian Lim, ekonom HSBC ASEAN, mengatakan indeks PMI pada April cukup mengejutkan peningkatannya. Hal ini karena peningkatan permintaan domestik dan ekspor yang meningkat.

Menurutnya, indeks ini meningkat dari apa yang diharapkan. Meski begitu, dia masih harus melihat apakan kondisi ini masih bisa dipertahankan.

“Kerja meningkat untuk pertama kalinya sejak Juli 2013, meskipun sedikit. Saham pembelian kembali menunjukkan pertumbuhan. Namun ini masih harus dilihat apakah momentum ini dapat dipertahankan,” kata Lim berdasarkan laman emerging markets PMI, Jumat (2/5/2014).

Selain itu, harga input yang dihadapi oleh produsen Indonesia naik pada tingkat yang lebih cepat pada April. Panelis menunjukkan harga di sektor logam, komponen elektronik, bahan kimia, plastik, kertas, tekstil dan energi telah meningkat. “Selanjutnya, harga jual dinaikkan lebih lanjut dalam bulan terakhir.”

 

 

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Riendy Astria
Editor :

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper