Bisnis.com, JAKARTA- Pertumbuhan produksi industri manufaktur besar dan sedang triwulan I/2014 sebesar 3,76% dibandingkan dengan periode yang sama 2013.
Pertumbuhan tersebut turun drastis dibandingkan dengan pertumbuhan triwulan I/2013 terhadap triwulan I/2012 yang tumbuh 8,94%.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), penurunan ini terjadi lantaran sebagian besar pertumbuhan produksi industri manufakturr memang menurun. Adapun sektor industri yang mengalami pertumbuhan produksi a.l sektor farmasi, produk obat kimia dan obat tradisional naik 15,41%, mesin dan perlengkapan naik 9,73 %, makanan naik 9,00%, pengolahan tembakau naik 8,42 %, kayu, barang dari kayu dan gabus (tidak termasuk furnitur) dan barang anyaman dari bambu, rotan dan sejenisnya naik 6,79 %
Kemudian, pakaian jadi naik 5,63 %, karet, barang dari karet dan plastik naik 5,19 %, logam dasar, naik 3,57 %, bahan kimia dan barang dari bahan kimia naik 22% dan industri pengolahan lainnya naik 17,78%.
Dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, industri logam dasar bisa tumbuh hingga 12,28%, pakaian jadi 9,93%, dan barang dari kayu dan gabus (tidak termasuk furnitur) dan barang anyaman dari bambu, rotan dan sejenisnya naik hingga 23,88%.
Sementara itu, jenis-jenis industri manufaktur besar dan sedang yang mengalami penurunan produksi lebih dari 2% pada triwulan I/2014 terhadap triwulan I/20132013 a.l industri pencetakan dan reproduksi media rekaman yang turun 8,77%, tekstil turun 5,88% dan jasa reparasi dan pemasangan mesin dan peralatan yang turun 3,13%.