Bisnis.com, BANDUNG– PT Pupuk Kujang Cikampek (PKC) pada tahun ini telah mengalokasikan belanja modal (capex) sebesar Rp355 miliar untuk pembangunan pabrik nitrogen, pabrik NPK Granular 2 dan persiapan pembangunan pabrik Kujang 1C.
Selain itu PKC akan memproduksi produk hayati sebanyak 10.000 liter. Sedangkan untuk benih hortikultura sebanyak 500 kemasan, kata Manajer Humas PT PKC Ade Cahya Kurniawan kepada Bisnis.com, Minggu (27/4/2014).
Adapun untuk Urea produksi tahun ini ditargetkan sebanyak 961.000 ton, ammonia 639.000 ton, NPK 225.000 ton dengan target laba mencapai Rp420 miliar.
Dia mengungkapkan perusahaan yang bermodal awal US$260 juta tersebut mendapatkan penilaian Sangat Baik dari Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Jabar atas penerapan Good Corporate Governance (GCG) tahun 2013.
GCG merupakan suatu bentuk tanggung jawab sosial perusahaan kepada stakeholdernya sehingga manajemen sangat menaruh perhatian dalam penerapannya. "Kami mendapatkan skor 90,36 dengan predikat sangat baik. Skor ini merupakan skor tertinggi diantara produsen pupuk lainnya yang berada di bawah PT Pupuk Indonesia Holding Company," ucapnya.
Menurut dia, GCG bukan sekedar slogan tapi harus diterapkan secara konsisten, konsekuen dan menjiwai setiap sendiri dari kegiatan yang dilakukan perusahaan.
PKC berkomitmen dalam menyempurnakan penerapan tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance) untuk menjadi perusahaan petrokimia yang bergerak di bidang pupuk.
"GCG merupakan alat ukur guna memastikan manajemen berjalan dengan baik dalam memenuhi kewajibannya seperti memberikan informasi secara tepat waktu dan benar kepada para pemegang saham serta pengungkapan yang transparan terhadap semua informasi kinerja perusahaan, kepemilikan, dan stakeholder," ujarnya.
Hal ini sangat penting sebagai salah satu elemen dalam mempertahankan keberlanjutan pengembangan perusahaan dalam rangka menjadi produsen pupuk yang dibanggakan dalam skala nasional.(k6)